Fakta Ilmiah Gejala Ketindihan : Ternyata Bukan Setan Gabut yang Nindihin Kita, Berikut Penjelasannya

Fakta Ilmiah Gejala Ketindihan : Ternyata Bukan Setan Gabut yang Nindihin Kita, Berikut Penjelasannya

illustrasi - sleep paralysis--

Sleep paralysis sering terjadi saat seseorang bangun tidur atau tertidur. Hal ini karena tubuh sedang mengalami perubahan dari fase tidur REM (rapid eye movement) ke fase tidur non-REM.

Pada fase tidur REM, tubuh mengalami kelumpuhan sementara. Hal ini untuk mencegah tubuh bergerak saat sedang bermimpi. Namun, pada beberapa orang, kelumpuhan ini dapat berlangsung hingga setelah mereka bangun tidur.

Sleep paralysis dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada orang yang mengalami stres, kelelahan, atau kurang tidur. Sleep paralysis juga dapat terjadi pada orang yang memiliki gangguan tidur tertentu, seperti sleep apnea.

Sleep paralysis biasanya tidak berbahaya. Namun, beberapa orang mungkin mengalami ketakutan atau kecemasan yang luar biasa saat mengalami sleep paralysis.

Hal ini dapat membuat mereka sulit untuk bernapas dan merasa seperti akan mati. Jika Anda mengalami sleep paralysis yang disertai dengan gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera hubungi dokter.

 

Penyebab Sleep Paralysis

Penyebab sleep paralysis belum sepenuhnya diketahui. Namun, beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya sleep paralysis meliputi:

  • Kurang tidur
  • Stres
  • Kelelahan
  • Gangguan tidur tertentu, seperti sleep apnea
  • Riwayat keluarga dengan sleep paralysis
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti antidepresan dan antihistamin
  • Kondisi medis tertentu, seperti diabetes, penyakit Parkinson, dan multiple sclerosis

 

Gejala Sleep Paralysis

Gejala sleep paralysis yang paling umum meliputi:

  • Kesadaran yang masih ada saat tidur
  • Tidak dapat bergerak atau berbicara
  • Merasa seperti ada yang duduk atau berdiri di atas dada
  • Mendengar suara-suara atau melihat bayangan
  • Merasa sesak napas
  • Merasa takut atau cemas

 

Cara Mengatasi Sleep Paralysis

Tidak ada obat yang khusus untuk mengatasi sleep paralysis. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya sleep paralysis, seperti:

  • Tidur yang cukup
  • Kelola stres
  • Hindari kafein dan alkohol sebelum tidur
  • Buat rutinitas tidur yang baik
  • Latihan pernapasan sebelum tidur
  • Jika Anda mengalami sleep paralysis, jangan panik. Cobalah untuk tetap tenang dan sadar. Setelah beberapa saat, kelumpuhan akan hilang dan Anda akan dapat bergerak dan berbicara kembali.

BACA JUGA: Mitos Seputar Ibu Hamil: Fakta Ilmiah di Balik Kepercayaan Budaya Jawa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: