5 Teori Hilangnya Keraton Majapahit, Megahnya Istana yang Tak Berbekas

5 Teori Hilangnya Keraton Majapahit, Megahnya Istana yang Tak Berbekas

Ilustrasi misteri hilangnya keraton Majapahit-SIDENOKK-

RADAR TEGAL   Hilangnya keraton Majapahit menjadi sebuah misteri yang menyelimuti kejayaan salah satu imperium terbesar di nusantara.

Hilangnya keraton Majapahit menjadi teka-teki yang sulit dipecahkan hingga kini. Para arkeolog berusaha mencari tahu penyebab dan nasib keraton ini, namun upaya tersebut belum membawa hasil yang memuaskan.

Sampai sekarang, misteri hilangnya keraton Majapahit masih menyimpan banyak pertanyaan dan dugaan.

Berikut adalah informasi mengenai hilangnya keraton Majapahit yang dilansir dari kanal YouTube Top Info oleh Radar Tegal. 

BACA JUGA:5 Batuan Situs Gunung Padang Cianjur Penuh Misteri, Ada Batu Gamelan Dipukul Bisa Bunyi Bak Alat Musik

Misteri hilangnya keraton Majapahit

Majapahit merupakan salah satu imperium terbesar yang pernah berdiri di tanah nusantara, menjadi bukti kejayaan negara adidaya di Asia Tenggara pada masa kepemimpinan Prabu Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada.

Salah satu ciri kebesaran Majapahit adalah kemegahan keraton kerajaannya, yang digambarkan dalam Kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca sebagai sebuah kompleks yang megah dan mewah.

Namun, kejayaan dan kemegahan itu akhirnya menghilang tak berbekas, dan sampai sekarang, tidak ada jejak fisik Keraton majapahit yang dapat dijumpai.

Para arkeolog telah berupaya mencari tahu mengenai hilangnya keraton ini, namun hingga kini misteri tersebut belum sepenuhnya terpecahkan.

Beberapa teori mengenai hilangnya keraton Majapahit telah diajukan oleh para ahli. Berikut adalah di antaranya.

Bahan bangunan organik

Salah satu teori menyatakan bahwa bahan bangunan keraton terbuat dari material organik seperti kayu dan anyaman tikar tumbuhan.

Hal ini menyebabkan bangunan keraton mengalami proses pelapukan seiring berjalannya waktu dan akhirnya tidak bisa bertahan hingga ratusan tahun seperti candi yang terbuat dari batu alam.

BACA JUGA:Misteri dan Mitos Gunung Lawu: Keajaiban dan Cerita Angker di Perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur

Bencana alam

Teori ini menyatakan bahwa hilangnya keraton Majapahit mungkin karena terkena bencana alam, seperti letusan gunung berapi yang menyebabkan bangunan terkubur oleh abu vulkanik atau lumpur lahar.

Wilayah Jawa Timur yang menjadi tempat berdirinya Majapahit memiliki banyak gunung berapi aktif sehingga kemungkinan ini tidak dapat diabaikan.

Konflik internal dan serangan dari kerajaan lain

Beberapa sumber sejarah mencatat bahwa keraton Majapahit mengalami serangan dari kerajaan lain, seperti serangan dari Demak Bintoro yang dipimpin oleh Raden Patah pada abad ke-15.

Konflik internal dan perjuangan kekuasaan juga mungkin menjadi penyebab kehancuran dan hilangnya keraton Majapahit ini.

Penjarahan ilegal pada masa penjajahan

Catatan laporan Belanda menyebutkan bahwa pada tahun 1851, wilayah Trowulan (yang diyakini sebagai ibu kota Majapahit) kehilangan banyak tanah akibat penggalian ilegal oleh para pemburu peninggalan Kerajaan Majapahit.

Banyak peninggalan bersejarah yang diduga telah dijarah pada saat itu.

BACA JUGA:Misteri Desa Tolire Ternate: Konon Merupakan Desa Terkutuk dan Tenggelam Karna Perbuataan Tega Sang Ayah

Legenda dan mitos

Ada juga pendapat yang berbicara tentang kemungkinan adanya intervensi makhluk gaib.

Sebagian meyakini bahwa keraton Majapahit sengaja dimoksa dan dihilangkan oleh kekuatan supranatural untuk menjaga kelestariannya dan terlindung dari tangan-tangan jahil manusia.

Meskipun banyak teori yang diajukan, kenyataannya tetap menjadi misteri tentang bagaimana hilangnya keraton Majapahit tanpa jejak.

Penemuan peninggalan Majapahit di situs Trowulan dan Kedaton telah memberikan petunjuk penting, tetapi masih banyak yang perlu dipelajari dan diungkapkan oleh para peneliti arkeologi.

Hilangnya Keraton Majapahit merupakan sebuah misteri yang akan terus menarik perhatian sejarawan, arkeolog, dan peneliti berikutnya. Dengan semakin majunya teknologi dan penelitian, harapan untuk mengungkap keberadaan keraton ini bisa menjadi kenyataan suatu saat nanti.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: top info