Inilah Alasan Mengapa Rasulullah Melarang Umatnya Datang ke Mada'in Saleh: Tempat Terkutukknya Kaum Tsamutz

Inilah Alasan Mengapa Rasulullah Melarang Umatnya Datang ke Mada'in Saleh: Tempat Terkutukknya Kaum Tsamutz

Mada'in Saleh Saudi Arabia--

RADAR TEGAL - Menguak alasan Rasulullah melarang umatnya datang ke Mada'in Saleh yang merupakan tempat terkutuknya kaum tsamutz. Cek selengkapnya dibawah ini.

Kota Mada'in Saleh atau disebut juga kotanya Nabi Saleh, merupakan sebuah situs arkeologi yang berletak di dekat Al Ula Provinsi Madinah, Arab Saudi. Daerah ini dikenal sebagai daerah yang menakutkan khususnya bagi umatnya Nabi Muhammad SAW, pasalnya daerah ini merupakan daerah terkutuk.

Nabi Muhammad SAW, melarang kita sebagai umatnya mengunjungi daerah Mada'in Saleh, bahkan jika kita sudah sampai kesana secara tidak sengaja, hendaknya langsung keluar sembari menangis.

Ibnu Umar Radhiyallahu 'anhu menceritakan ketika Nabi Muhammad SAW melewati daerah Mada'in Saleh, beliau bersabda " Janganlah kalian memasuki tempat tinggal orang-orang zalim ini kecuali sambil menangis karena apa yang menimpa mereka bisa saja menimpa kalian juga".

Kemudian Nabi Muhammad SAW menutup bagian kepalanya menggunakan kain selendang serta mempercepat langkah kakinya sampai berhasil keluar dari Mada'in Saleh.

Mada'in Saleh memang kawasan terkutuk yang Rasulullah larang untuk umatnya berkunjung kesana, lalu mengapa demikian, mengapa Rasulullah melarang umatnya berkunjung ke Mada'in Saleh?

Sebagaimana diceritakan dalam kitab suci Al-Qur'an, Kota Mada'in Saleh di azab oleh Allah SWT hingga hancur berkeping-keping, pasalnya penduduk dari kota ini yang ingkar kepada Allah dengan menolak ajaran yang diwahyukan melalui Nabi Saleh, oleh karena itu hingga saat ini istilah Mada'in Saleh di terapkan pada tempat ini.

Perilaku Kaum Tsamutz Ingkar Kepada Allah SWT

Nabi Saleh A.S di utus oleh Allah untuk menyampaikan ajaran kepada kaum tsamutz yang berletak di Al Hijr. Kaum tsamutz sendiri merupakan kaum yang mayoritas warganya memiliki banyak keahlian dalam bekerja, seperti bercocok tanam, berternal, dan arsitektur. Tetapi dengan memiliki banyak keahlian ini membuat kaum tsamutz sombong dan selalu memandang rendah kaum lainnya. Setiap harinya kaum tsamud selalu dihiasi dengan kemaksiatan yakni berfoya-foya mabuk-mabukan, berzina dan melakukan tindak kejahatan. Dikarenakan gaya hidup mereka yang menyimpang dari ajaran Allah SWT, maka Allah mengutus Nabi Saleh A.S untuk mengajak kaum tsamutz kembali ke jalan yang benar.

BACA JUGA:Mengenal Mitos dan Misteri Penunggu Kamar 308 Pelabuhan Ratu, Konon Menjadi Petilasan Khusus Nyi Roro Kidul

Nabi Saleh mengajak kaum ini untuk bertakwa kepada Allah SWT. Nabi Saleh juga berkata "Hai kaumku, sembahlah Allah sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain dia yang telah menciptakan kamu dari tanah atau bumi dan menjadikan kamu pemakmurnya, oleh karena itu mohonlah ampunannya kemudian bertobatlah, sesungguhnya Tuhanku amat dekat rahmatnya lagi memperkenalkan doa hambanya" (Q.S Hud Ayat 61).

Setelah mendengar ucapan Nabi Saleh, kemudian kaum Tsamutz menjawab " Hai Saleh sesungguhnya kamu sebelum ini adalah seseorang diantara kami yang kami harapkan. Apakah kamu melarang kami untuk menyembah apa yang disembah bapak ibu kami. Sesungguhnya kami ragu dan khawatir terhadap agama yang kamu serukan kepada kami" (Q.S Hud Ayat 62).

Dengan adanya respon tersebut sekelompok kecil dari kaum tsamutz memang telah menerima ajaran yang dibawakan oleh Nabi Saleh, tetapi bagi orang-orang yang besar dan berkedudukan tinggi masih tetap bersikeras menolak ajarannya. Mereka beranggapan kalau ajaran Nabi Saleh hanya omong kosong belaka, dengan adanya penolakan dari kaum tsamutz itu Nabi Saleh tidak langsung menyerah dengan keadaan. 

Kemudian Nabi Saleh memohon kepada Allah SWT untuk menurunkan mukjizat agar kaum tsamutz mempercayainya. Kemudian Allah menurunkan unta betina yang diberikan kepada Nabi Saleh untuk dipelihara dan dijaga. Nabi Saleh juga memerintahkan untuk tidak mengganggu unta betina tersebut atau akan datang azab dari Allah.

Sumber: youtube: inspirasi dan dakwah