Angkat Mitos Jawa, Film Primbon Sajikan Teror Makhluk Astral di Keluarga Keturunan Raja

RADAR TEGAL - Dalam tradisi dan budaya Jawa, mitos dan primbon menjadi salah satu hal yang menjadi pegangan. Hal ini masih dipercaya sebagian masyarakat hingga sekarang.

Sejumlah sineas Indonesia pun berusaha mengangkat soal mitos Jawa ini dalam sejumlah film. Salah satunya seperti film Primbon yang bakal tayang bulan Agustus nanti. 

Bercerita tentang teror makhluk astral dalam keluarga keturunan raja Jawa, film ini dimainkan para aktor berbakat Indonesia. Di antaranya Happy Salma, Chicco Kurniawan, Azela Putri, Flavio Zaviera, Jajang C.Noer, Oppie Andaresta, Septian Dwi Cahyo, dan Seroja Hafiedz.

Film bergenre horor ini disutradarai Rudi Soedjarwo yang pernah menggarap film layar lebar Sayap Sayap Patah. 

BACA JUGA:Mitos Jawa-Bali Tak Boleh Terhubung Jembatan Terjawab, Padahal Jawa dan Madura Bisa

Mengutip dari Teater.co, film ini berawal dari kisah Rana, salah satu tokoh utama dalam film ini yang diperankan oleh Azela Putri. Awalnya dia mendaki gunung bersama dengan kerabatnya. 

Namun musibah terjadi. Kegiatan mendaki gunung tersebut malah berujung bencana karena Rana mendadak hilang.

Seluruh keluarga dan kerabat dekat Rana pun berpencar ke gunung untuk mencari keberadaannya. Namun, Rana tidak kunjung ditemukan.

Lalu, keluarga menyadari jika hari ketika Rana mendaki gunung merupakan hari pembawa musibah jika menurut primbon. Keluarga Rana memang percaya mengenai Primbon Jawa. 

Namun, di hari itu mereka tidak memperhatikan primbon sehingga terjadilah tragedi hilangnya Rana di gunung. Lalu pada suatu malam usai insiden hilangnya Rana, seseorang tiba-tiba mengetuk pintu rumah Rana tepat di hari ke-7. 

Siapa sangka seseorang yang datang malam-malam ke rumah Rana adalah Rana sendiri.

Rana pulang dalam keadaan basah kuyup sambil menyilangkan tangan di depan dadanya. Selain itu, gadis itu terlihat kedinginan karena tidak mengenakan pakaian. 

Rana pulang dengan raut wajah ketakutan dan bingung. Namun, kepulangan Rana bukannya membuat keluarganya senang melainkan malah membuat mereka curiga dengan sosoknya.

Pasalnya, kepulangan Rana ke rumah terjadi pada hari ketujuh setelah Rana menghilang.

Sumber: teater.co