Rumah Doa atau Tempat Wisata? Inilah Sejarah Singkat Gereja Ayam Magelang, Harga Tiket dan Jam Buka

Rumah Doa atau Tempat Wisata? Inilah Sejarah Singkat Gereja Ayam Magelang, Harga Tiket dan Jam Buka

Gereja Ayam Magelang-bob.kemenparekraf.go.id-

RADAR TEGAL, Dinamakan Gereja Ayam karena desain bangunan gereja yang mirip seekor ayam. Namun demikian, sebenarnya bangunan tersebut meniru bentuk dari seekor burung merpati.

Melansir berbagai sumber, Gereja Ayam dibangun oleh Daniel Alamsyah seorang pria kelahiran provinsi Lampung pada tanggal 17 Oktober 1943. Pada awalnya Daniel mendapatkan petunjuk sebuah mimpi untuk membangun rumah doa di perbukitan asing yang belum pernah dikunjungi.

Lalu pada tahun 1989 Daniel dan keluarganya berkunjung ke kawasan Borobudur dan bertemu dengan seorang pemuda asli dari tempat tersebut yang bernama Jito. Dengan modal informasi dari Jito Daniel mengetahui bahwa ada sebuah bukit di Dusun Gombong.

Awal mula pembangunan Gereja Ayam Magelang

Setelah ia berdoa semalaman ia mendapatkan pesan atau petunjuk yang kemudian hari direalisasikan. Kini diberi nama Bukit Rhema atau bagi umat Kristiani berarti firman yang hidup berarti.

Setelah 1 tahun kemudian pemilik tanah memberikan penawaran lahan seluas 3000 meter persegi di Bukit Rhema. Pada tahun 1992, akhirnya rumah doa yang dibangun oleh Daniel di Bukit Rhema mulai dibangun.

Dia juga menjelaskan bahwa tempat tersebut bisa menjadi rumah ibadah bagi siapapun termasuk oleh kepercayaan lainnya dengan berdoa sesuai dengan caranya masing-masing. Namun demikian, pembangunan rumah doa tersebut sempat terhenti pada tahun 2000 karena krisis moneter yang melanda Indonesia.

Tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadah atau rumah doa, bangunan rumah tersebut juga  pernah digunakan untuk panti rehabilitasi bagi anak-anak yang disabilitas serta ketergantungan pada narkoba. Bahkan bangunan tersebut juga digunakan untuk rehabilitasi bagi penderita gangguan jiwa dan para anak muda yang memiliki masalah. 

Bangunan Gereja Ayam Magelang

Pada awalnya bagian utama dari bangunan tersebut adalah sebuah Aula yang besar tetapi belum memiliki perabotan apapun. Selain itu, di sana terdapat beberapa kamar yang dilengkapi dengan kamar mandi.

Menuju ke gereja Ayam terdapat dua jalur yang bisa Anda tempuh. Pertama, jika Anda membawa kendaraan pribadi bisa langsung ke Gereja Ayam melalui Candi Borobudur. 

Setibanya di depan Candi Borobudur maka Anda akan menemukan papan petunjuk jalan menuju Bukit Rhema. Kedua, Anda dapat melakukan trekking dari Punthuk Setumbu yang merupakan jalan setapak di tengah hutan. 

Tingkatan bangunan Gereja Ayam mencapai tujuh lantai, masing-masing memiliki cerita yang berbeda seperti perjalanan spiritual manusia, kebaikan dari Tuhan, makna dari doa yang dipanjatkan dan kearifan lokal yang dimiliki.

Harga tiket Gereja Ayam

Sumber: