6 Gerbong Kereta Standby, Warga Kabupaten Tegal Berobat Gratis di Stasiun Prupuk

6 Gerbong Kereta Standby, Warga Kabupaten Tegal Berobat Gratis di Stasiun Prupuk

RAIN CLINIC - Vice President Daop 5 Purwokerto, Daniel Johannes Hutabarat didampingi pejabat lainnya mengecek program Rain Clinic di Stasiun KA Prupuk Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal, Rabu 26 Juli 2023.-YERI NOVELI/RADAR SLAWI-

RADAR TEGAL - Enam gerbong kereta api hari ini, Rabu 26 Juli 2023 standby di rel jalur 1 Stasiun Prupuk Kabupaten Tegal. Bukan untuk mengangkut penumpang, kereta itu disiapkan untuk kegiatan Rail Clinic yang memberi kesempatan warga Kabupaten Tegal berobat gratis.

Beberapa kereta bahkan telah disulap menjadi ruang pemeriksaan dokter dengan fasilitas lengkap. Tidak hanya itu, pasien juga dimanjakan dengan ruang ber-AC dan makanan ringan. 

Kegiatan hari itu seakan menjadi ajang refresing bagi warga yang jarang naik kereta api. Terutama bagi mereka yang berada di wilayah Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal.

Mereka mendapat layanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis di Stasiun Kereta Api (KA) Prupuk, hari ini. Kegiatan itu merupakan bentuk Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT KAI terhadap masyarakat yang berada di sekitar stasiun.

"Kegiatan ini namanya Rail Clinic," kata Vice President Daop 5 Purwokerto Daniel Johannes Hutabarat.

BACA JUGA:Bangunan Kereta Api Tegal Dirancang Tahun 1911, Siapa Perancangnya? Ternyata Sosok Ini

Dia menjelaskan, Rail Clinic ini dilakukan di dalam kereta. 

“Fasilitas Rail Clinic di antaranya ruang pemeriksaan gigi, ruang kebidanan termasuk alat USG, ruang laboratorium sederhana, ruang pemeriksaan mata, serta apotek. Sedangkan di Rail Library terdapat beraneka ragam buku bacaan,” kata Daniel. 

Daniel menjelaskan, jenis pelayanan Rail Clinic itu yakni kesehatan primer atau pelayanan tingkat pertama. Di antaranya, pemeriksaan umum, gigi, kesehatan ibu dan anak, laboratorium dan pemeriksaan kesehatan mata. 

Selain itu, KAI juga memberikan alat bantu penglihatan (kacamata) secara gratis untuk 44 siswa yang sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan di sekolahnya masing-masing.

“Kami menyediakan 4 dokter umum, 2 dokter gigi, 1 dokter spesialis kandungan, 2 bidan, 3 refraktionis optision, 3 analis kesehatan, 2 apoteker dan 10 tenaga paramedis,” ujarnya. 

Daniel menyatakan, selain pemeriksaan gratis, pihaknya juga menggelar penyuluhan sosialisasi terkait dengan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api.

BACA JUGA:Plesiran Pakai Kereta Api Bisa Kok, Ini Syarat-syaratnya

Sumber: