Mengenal Telur Asin 'YES', Pusat Oleh-oleh Khas Brebes, Dulu Hanya 5 Karyawan, Sekarang Miliki Ratusan Pekerja

Mengenal Telur Asin 'YES', Pusat Oleh-oleh Khas Brebes, Dulu Hanya 5 Karyawan, Sekarang Miliki Ratusan Pekerja

Telor Asin YES. (Foto. Istimewa)--

RADAR TEGAL - Kabupaten Brebes, jika menyebutkan nama daerah itu sudah pasti terkenal dengan bawang merahnya. Selain bawang merah, di sektor makanan atau oleh-oleh, sudah pasti terkenal dengan telur asin

Ya, Telur Asin merupakan makanan atau oleh-oleh khas asal Brebes yang sudah terkenal dibeberapa daerah. Bahkan, jika musim arus mudik dan balik telur asin sudah pasti banyak di buru oleh para pemudik yang melintas di Kabupaten Brebes.

Salah satu pusat oleh-oleh di Brebes yang terkenal dengan telur asinnya yakni 'Telur Asin YES'. Ya, toko sentra oleh-oleh khas Brebes terutama telur asin ini letaknya berada di jalur pantura.

Berdiri sejak 2006 lalu, toko Telur Asin YES ternyata memiliki perjalanan panjang sebelum sukses saat ini. Ya, dahulu pertama kali membuka toko yang menjual aneka telur asin tersebut hanya memiliki 5 orang karyawan.

Pemilik toko Telur Asin Yes Brebes, Dhani Bagus Purnama (44) mengatakan, awal mula berdirinya toko Telur Asin YES ini pada 17 tahun yang lalu. Yakni, tepatnya pada 2006 silam.

Saat itu, Dani menceritakan, kalau jumlah pekerja hanya lima orang saja. Dari lima orang itu, sudah termasuk yang memasak, memilih telur dan penjualan.

"Awal-awal toko ini hanya memiliki lima orang karyawan. Lima orang karyawan ini membidangi semuanya. Mulai dari memilih telur, menyortir, merebus dan mengontrol hasil," ujarnya.

Bahkan, untuk memasarkan dia beserta sang istri ikut dalam pemasaran makanan khas Brebes ini. Dirinya ikut mencari dan membeli telur asin sebagai bahan utamanya.

"Sangking cuma sedikitnya karyawan, dulu saya sempat nyetir mobil sendiri untuk mencari telur asin ke peternak. Bahan, istri saya juga saya libatkan dalam pemasarannya, yakni menjga toko," imbuhnya.

Dia melanjutkan, beberapa tahun berjalan, tepatnya pada 2010 lalu tokonya mulai di kenal diberbagai kalangan. Saat itu, jumlah karyawannya terus mengalami penambahan. Bahkan, hingga saat ini total karyawan mencapai ratusan pekerja. 

"Kakau dulu kita sering dipandang sebelah mata. Tapi, sejak 2010 lalu toko kita mulai dikenal oleh masyarakat luas, dan saat ini sudah memiliki ratusan pekerja," terangnya.

Dair ratusan pekerja itu, kata Dani, memiliki perannya masing-masing. Mulai dari yang memikih kualitas telur yang bagus, merebus, dan lainnya. Sehingga, kualitas dan mutu telur asin yang dihasilkan akan lebih maksimal.

"Dari dulu sampai sekarang kami mengutamakan kualitas. Sehingga, rasanya tetap terjaga," ucapnya.

Bahkan, untuk memasarkan lebih banyak lagi, pihaknya saat ini telah mengembangkan olahan yang berhan dasar dari telur asin. Mulai dari kripik, olahan kuning telur asin dan lainnya. Termasuk, telur asin itu sendiri, ada yang original dan bakar.

Sumber: