Hindari 6 Kesalahan Ini saat Bayar Utang Pinjaman, Bisa Bikin Makin Pusing
Ilustrasi. 6 kesalahan saat bayar utang pinjaman-freepik-
radartegal.com – Anda harus hindari 6 kesalahan ini saat bayar utang pinjaman. Jika tidak, justru akan membuat Anda makin pusing untuk melunasi pinjaman.
Kesalahan saat bayar utang pinjaman ini seringkali tanpa sadar dilakukan. Alasan utamanya karena minimnya pengetahuan dan cara untuk membayar cicilan yang tepat, karena diburu-buru oleh penagih utang.
Beberapa kesalahan saat bayar utang pinjaman ini bukannya justru bisa membuat cicilan lunas, justru Anda bisa menanggung risiko lebih buruk. Maka dari itu, penting untuk Anda hindari agar tidak terlanjur melakukannya saat ini atau di masa depan.
Berikut 6 kesalahan saat bayar utang pinjaman yang sering terjadi. Lengkap dengan cara pelunasannya yang lebih efektif di akhir artikel.
BACA JUGA : Belanja Pakai Kartu Kredit Tanpa Terlilit Utang, Ikuti 5 Trik Ini
BACA JUGA : 5 Solusi Atasi Kredit Macet Tanpa Ngutang Lagi, SLIK Auto Bersih
6 kesalahan saat bayar utang pinjaman
Baik utang pinjol atau bank dan jenis kredit lainnya, seringkali kesalahan-kesalahan di bawah ini dilakukan yang justru membuat siklus utangnya makin panjang. Diantaranya :
1. Menggunakan Dana Darurat
Beberapa orang yang terkendala dengan uang, sering menggunakan dana daruratnya untuk membayar utang. Padahal dana darurat ini cocoknya untuk biaya tak terduga seperti perawatan atau perbaikan barang.
Jika digunakan untuk bayar cicilan, Anda akan bisa menghadapi masalah keuangan lebih parah. Apalagi jika tiba-tiba mengalami keadaan darurat tanpa pegangan dana sedikitpun.
2. Menambah Utang Baru
Kesalahan saat bayar utang pinjaman berikutnya dengan menggunakan sistem gali lubang tutup lubang. Beberapa orang sering ambil pinjaman baru untuk menutup utangnya di tempat yang lain.
BACA JUGA : 4 Tips Bayar Utang dengan Metode Snowball dan Keuntungannya
BACA JUGA : 4 Tips Jitu Nabung Meski Masih Punya Utang, Harus Disiplin!
Hal ini justru membuat beban utang makin bertambah dan risiko gagal bayar meningkat. Apalagi jika sampai menggunakan lembaga keuangan yang ilegal, seperti pinjol ilegal yang menerapkan biaya-biaya yang sangat tinggi.
3. Mencairkan Investasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: