Mitos Desa Negla di Brebes, Konon Warganya Pernah Ditakuti karena Sakti dan Berilmu Kanuragan Tinggi

Mitos Desa Negla di Brebes, Konon Warganya Pernah Ditakuti karena Sakti dan Berilmu Kanuragan Tinggi

Sungai Cisanggarung yang membelah perbatasan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.--

RADAR TEGAL - Asal usul nama desa-desa di Tegal Raya seperti di Kabupaten Brebes memang erat kaitannya dengan budaya Pesisir Pantura yang layak disimak. Salah satunya adalah mitos Desa Negla di Kabupaten Brebes, tepatnya di Kecamaan Losari.

Kecamatan Losari sendiri berada di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Barat. Sehingga tidaklah mengherankan jika sebagian besar warga di Kecamatan Losari ini, banyak yang menggunakan bahasa sunda untuk berkomunikasi sehari-harinya.

Salah satu desa yang sangat dekat dengan wilayah Provinsi Jawa Barat ini, adalah Desa Negla. Wilayah desanya berada di sepanjang tepian Sungai Cisanggarung, yang merupakan batas wilayah yang membelah Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Nah, mitos Desa Negla di Brebes yang berkembang mempunyai cerita seru dan bisa menjadi khazanah budaya generasi saat ini. Melansir akun YouTube kang odoy channel, sejarah Desa Negla sudah ada sejak zaman dahulu, saat wilayahnya masih berupa hutan belantara.

Disebutkan pada zaman itu terdapat seorang pangeran Kerajaan Luragung bernama Raden Arya Kemuning. Dia adalah seorang adipati Kuningan yang merupakan anak angkat Kanjeng Sunan Gunung Jati dari istrinya, Tan Hong Tingil atau Putri Ong Tien di Banyuwangi.

Cerita yang berkembang menyebutkan, Raden Arya Kemuning kemudian memerintahkan Mbah Buyut Agus pergi ke daerah Negla. Yakni sebuah wilayah yang masih berupa hutan belantara, yang belum terjamah.

Dalam mitos Desa Negla di Brebes dari mulut ke mulut itu, Pangeran Raden Arya Kemuning konon mempunyai kesaktian yang mumpuni. Karena kesaktian ilmu kanuragannya itu, bahkan dia konon bisa menjelma menjadi empat.

Saat pangeran tiba di tujuan, dia bertemu dengan seseorang yang kemudian diketahui bernama Mbah Buyut Ronta. Ternyata dialah yang berhasil membuka hutan belantara tersebut menjadi sebuah wilayah desa kecil. 

Setelah terbentuk sebuah desa, Mbah Buyut Agus dan Mbah Buyut Rontas kemudian membangun sebuah perguruan ilmu kanuragan di desa tersebut. Semakin lama, perguruan yang didirikan keduanya semakin masyhur dan terkenal.

Kemasyhuran perguruan itu membuat banyak orang ingin menjadi murid, berguru, dan bermukim di desa kecil tersebut. Lambat laun setelah banyak warga yang bermukim di desa tersebut, mitos Desa Negla di Brebes menyebutkan mulailah mereka ikut berjuang menentang penjajahan Belanda. 

Dengan bekal ilmu kanuragan yang diajarkan Mbah Buyut Agus dan Mbah Buyut Rontas, warga dengan gagah berani berjuang mengusir penjajah Belanda yang berbuat jahat. Kegagahberanian warga ini pula yang membuat Desa Negla termasuk salah satu desa yang ditakuti.

Bahkan konon pada saat itu ilmu kanuragan yang dimiliki warga Desa Negla sangat tinggi. Sehingga tidak sedikit yang memiliki kesaktian di atas rata-rata. 

Hanya saja, tentang asal-usul dan mitois Desa Negla di Brebes sampai sekarang belum ada yang bisa menjelaskannya secara pasti. Semoga informasi tentang sejarah dan legenda desa di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah itu bermanfaat.(*)

Sumber: