Pabrik Tidak Maksimal Serap Tenaga Kerja Lokal, Warga Desa Bangsri Brebes Lakukan Ini

Pabrik Tidak Maksimal Serap Tenaga Kerja Lokal, Warga Desa Bangsri Brebes Lakukan Ini

DEKLARASI - Warga Desa Bangsri Bulakamba Brebes deklarasi Gerakan Aksi Solidaritas (GAS) untuk memfasilitasi suara warga setempat.-JATENG.DISWAY.ID-

RADAR TEGAL - Meski memiliki banyak badan usaha dan pabrik-pabrik, keberadaannya di Desa Bangsri Kecamatan Bulakamba Brebes ternyata tidak maksimal menyerap tenaga kerja lokal. Hal ini seperti diungkap Sekretaris Gerakan Aksi Solidaritas (GAS) Rudi Ruswandi saat mendeklarasikan gerakan tersebut di balai desa setempat, Jumat 21 Juli 2023.

Rudi Ruswandi mengatakan GAS murni lembaga dari masyarakat akar rumput di Desa Bangsri yang merasa prihatin dengan ketimpangan sosial kemasyarakatan di desanya. Meski memiliki banyak badan usaha atau pabrik-pabrik namun belum mengakomodir tenaga kerja dari Bangsri sendiri. Khususnya yang laki-laki.

"Jauh dari harapan, sama sekali tidak maksimal. Dari ribuan kebutuhan tenaga kerja, yang direkrut masih di bawah 500-an orang," katanya.

Kehadiran GAS diharapkan bisa menjadi fasilitator warga untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah desa. Apalagi Bangsri memiliki luas wilayah di 7 pedukuhan yang membuat warga terkendala menyampaikan langsung kepada desa.

BACA JUGA:Walaupun Kental Dengan Kawasan Pabrik dan Area Persawahan, 5 Kecamatan Ini Paling Maju di Brebes

Gerakan tersebut dideklarasikan puluhan warga Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes di balai desa setempat. Gerakan ini bertujuan untuk mengakomodasi dan memfasilitasi aspirasi masyarakat tingkat bawah terhadap Pemerintah Desa Bangsri dalam berbagai hal. 

Termasuk adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat yang belum terakomodir meskipun desa tersebut memiliki banyak pabrik industri. Deklarasi dan Pengukuhan dibacakan oleh Sekretaris GAS, Azmi Latif bersama para perwakilan warga tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda di 7 pedukuhan.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Desa (Kades) Bangsri Drs Mukhson, Babinkamtibmas dan Babinsa. Turut hadir pula ketua dan pengurus GMNI Kabupaten Brebes serta perwakilan warga desa setempat.

Ketua GAS Sopyan menyampaikan, tujuan dibentuknya organisasi yang dipimpinnya ini dalam rangka menampung dan mengakomodir masukan, pendapat, dan keluhan warga Desa Bangsri. 

"Harapannya, melalui GAS yang saya pimpin ini, dapat membantu warga Desa Bangsri dalam segala aspek atau bidang yang muaranya untuk kepentingan bersama. Melalui GAS ini pula diharapkan, dapat Menuju Bangsri Mandiri, Bermartabat dan Berharga Diri," tandas Sopyan dikutip dari Jateng.disway.id.

Di sela-sela acara, dilakukan sesi tanya jawab dengan dimoderatori Rudi. Ada sejumlah keluhan dari warga dan harus segera diselesaikan dari sesi tanya jawab tersebut. Yakni persoalan debit air pemukiman warga yang susah didapatkan dengan berdirinya pabrik dan harapan warga agar bisa diakomodir bisa diterima kerja di pabrik dengan diutamakan dari warga Bangsri.

BACA JUGA:Pabrik Tak Berizin Menjamur di Kabupaten Tegal, Komisi II DPRD Berang Pemkab Cuma Bilang Begini

Selain itu, saluran air yang semakin susah pembuangannya hingga menyebabkan banjir, dampak dari adanya pabrik-pabrik di Desa Bangsri.

Kades Bangsri Mukhson di akhir acara dalam kesempatan itu menyampaikan usulan dari warga nantinya akan dikomunikasikan dengan Pengurus GAS.

Sumber: jateng.disway.id