1.871 Bumil di Brebes Kekurangan Energi Kronis, DP3KB: Jadi Target Pendampingan Stunting

1.871 Bumil di Brebes Kekurangan Energi Kronis, DP3KB: Jadi Target Pendampingan Stunting

Kabid Dalduk PP DP3KB Brebes memaparkan materi dalam rakor pemetaan dan analisis data stunting.-Syamsul Falaq-

BREBES, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Sebanyak 1.871 ibu hamil (Bumil) Kekurangan Energi Kronis (KEK) di Kabupaten Brebes, menjadi target pendampingan percepatan penanganan stunting. 

Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi pemetaan dan analisis data stunting, Kamis 20 Juli 2023. 

Rakor tersebut difasilitasi Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) di Aula Kantor Pemerintahan Terpadu Lantai 5. 

Pesertanya, perwakilan Tim Percepatan Penanganan Stunting tingkat kecamatan dan puskesmas.

Kepala DP3KB Brebes Akhmad Ma'mun mengungkapkan, rakor pemetaan dan analisa data stunting menjadi upaya sinkronisasi dan sinergitas lintas sektoral. 

BACA JUGA:GAWAT! 110 Bumil di Brebes Positif Hepatitis B dan 10 Tertular HIV

Fokusnya, mengoptimalkan percepatan penanganan stunting secara kolaboratif hingga tingkat desa. Termasuk, mencermati hasil data 1.871 bumil berstatus KEK yang menjadi sasaran pendampingan stunting.

"Narasumber yang dihadirkan, meliputi Kabid Kesmas Dinkes M Muhtar. Kemudian, Kabid Dalduk PP Kambali, Subkor Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Afiyah Hidayati," jelasnya saat menyampaikan sambutan.

Sementara itu, Kabid Dalduk PP Kambali menyampaikan, berdasarkan hasil pemetaan jumlah bumil berstatus KEK dan anemia tersebar di 17 kecamatan. 

Rinciannya, Salem 41 bumil, Bantarkawung 77, Bumiayu 89, Paguyangan 95, Sirampog 81, Tonjong 40, Jatibarang 82, Larangan 107. 

Kemudian, Kecamatan Ketanggungan 133 bumil, Banjarharjo 129, Losari 174, Tanjung 133, Kersana 51, Bulakamba 227, Wanasari 156, Brebes 176 dan Songgom 80 bumil.

BACA JUGA:Di Brebes Calon Pengantin dan Bumil Wajib Tahu Stunting serta Pencegahannya

"Dengan data tersebut, TPPS tingkat kecamatan harapannya terus menggenjot pendampingan penurunan stunting. Sebab, target sasarannya sudah fokus dan terarah," terangnya.

Terpisah, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes M Muhtar menambahkan, selain fokus pendampingan bumil KEK dan risiko tinggi lainnya, TPPS harus selalu memperhatikan prevalensi balita stunting. 

Sumber: