Ternyata Ini Penyebab Kapal dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk Tidak Lewati Jalur Lurus, Apa Berbahaya?
Ilustrasi kapal dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk./PIXABAY/Bingodesigns--
TEGAL, radartegal.disway.id - Ternyata ini penyebab kapal dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk tidak lewati jalur lurus. Bahkan hal ini mungkin tidak disadari penumpang yang dari Banyuwangi ke Bali.
Sebab perjalanan kapal dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk melewati jalur Selat Bali yang ternyata tidak lurus. Sehingga terdapat jarak yang mungkin membuat sebagian penumpang yang menyadari bingung.
Padahal jika mengamati dari jarak, untuk arah kapal dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk melewati jalur lurus sangat dekat. Bahkan jalur tersebut lebih cepat dari pada jalur yang saat ini melewati Selat Bali
Sehingga jika penumpang memahami, ini alasan mengapa kapal tersebut melewati arah samping untuk ke tujuan Bali maupun ke Banyuwangi. Inilah alasannya.
Ternyata kapal dari Pelabuhan Gilimanuk ke Ketapang maupun sebaliknya harus melewati jalur samping. Sehingga perjalanan terlihat lebih jauh dari pada harus lurus saja yang memakan waktu lebih cepat.
Ternyata hal ini bukanlah terjadi karena ingin menelusuri Selat Bali. Sebab ada alasan lain yang membuat perjalanan tersebut harus melewati jalur samping.
Ada dua alasan mengapa jalur tersebut menjadi pilihan dan dan harus menelusuri Selat Bali yang jaraknya lebih jauh.
1. Arus
Ternyata perlajanan kapal dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk memilih arah samping karena arus. Selat Bali terkenal dengan arus yang kencang untuk kapal lewati.
Sehingga dalam hal ini awak kapal akan mempertimbangkan keselamatan penumpang jika melawan arus deras. Selain itu untuk kelancaran perjalanan agar lebih nyaman dan aman bagi semua penumpang.
2. Irit bahan bakar
BACA JUGA:5 Tempat Wisata Paling Sepi di Pandeglang dengan Pemandangan Indah, Kendaraan Jarang Lewat
Padahal jarak melalui jalan samping lebih jauh dari pada melewati Selat Bali. Tapi perjalanan akan lebih irit bahan bakar karena tidak melawan arus yang deras.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: