Menganut Sistem Endogami dan Uksorilokal, Ayo Kenal Lebih Dekat dengan Suku Kaili

Masyarakat Suku Kaili menggunakan sistem hubungan kekerabatan bilateral. Suku Kaili menerapkan sistem endogami atau pernikahan satu suku. Masyarakat Suku Kaili juga mengenal sistem pewarisan menurut keturunan ibu dan sistem menetap setelah menikah yang bersifat uksorilokal atau mengharuskan tinggal di dekat area rumah kerabat istri. 

BACA JUGA:10 Provinsi Terkaya di Indonesia, DKI Jakarta Menduduki Posisi Pertama

Kepercayaan Suku Kaili

Sebagian besar masyarakat Suku Kaili menganut agama Islam. Namun, sebelum menganut agama Islam, Suku Kaili menganut sistem kepercayaan lama yang disebut Balia. Balia merupakan sistem kepercayaan dengan pemujaan kepada dewa-dewa dan roh nenek moyang.

Mata Pencaharian Suku Kaili

Masyarakat Suku Kaili bermata pencaharian sebagai petani. Biasanya Suku Kaili bercocok tanam di sawah dan ladang. Tanaman yang dihasilkan berupa padi, jagung, dan sayur-sayuran. Suku Kaili juga menanam cengkeh, kopi, dan kelapa. 

Selain bertani, Suku Kaili juga memanfaatkan hasil hutan, seperti kayu hitam, kayu damar, dan kayu rotan. Selain itu, Suku Kaili juga menangkap ikan di sekitar pantai dan muara sungai. Suku Kaili juga terkenal sebagai penenun Sarung Donggala. 

Kesenian Suku Kaili 

Suku Kaili terkenal dengan kesenian Vaino. Vaino merupakan seni pertunjukkan berbalas pantun yang dilakukan secara berkelompok antara kelompok pria dan kelompok wanita. 

Demikian, informasi mengenai Suku Kaili yang menganut sistem endogami dan uksorilokal. Melalui artikel ini, Anda bisa lebih mengenal Suku Kaili yang ada di Sulawesi Tengah. Semoga bermanfaat.***

Sumber: youtube.com/gumata2782