Saksi Bisu Perang dan Pembantaian, Inilah 5 Bekas Peninggalan Jepang di Indonesia

Saksi Bisu Perang dan Pembantaian, Inilah 5 Bekas Peninggalan Jepang di Indonesia

Peninggalan Bunker Jepang yang dibangun pada masa penjajahan--https://youtu.be/o6AoYeDRO8k

RADARTEGAL.DISWAY.ID - Jepang adalah salah satu negara yang sempat menjajah Indonesia. Masa penjajahannya singkat, yaitu mulai dari 1942 hingga 1945. Meskipun begitu, ada banyak peninggalan Jepang di Indonesia yang masih bisa ditemui hingga kini.

Peninggalan Jepang di Indonesia memperlihatkan kita situasi pada masa Perang Dunia II. Pada masa itu, Jepang menjadikan Indonesia sebagai tempat singgahnya. Maka, dapat kita temui markas-markas Jepang ini.

Uniknya, peninggalan Jepang di Indonesia ini letaknya di tempat yang tidak khusus. Malahan, ada yang lokasinya di dekat jalan raya. Lokasi ini pun kadang menjadi tempat uji nyali karena memiliki cerita mistis dan horor.

Melansir dari Youtube Halo Edukasi, berikut ini 5 peninggalan Jepang di Indonesia yang masih ada hingga kini.

BACA JUGA:Tersembunyi di Tengah Kebun, Peninggalan Zaman Jepang Ini Jarang Diketahui Orang

1. Tugu Perdamaian di Balikpapan

Tugu ini adalah sebuah peninggalan sejarah pada masa kependudukan Jepang di Indonesia. Monumen ini dibentuk sebagai penghormatan bagi tentara Australia, Indonesia, dan Jepang yang gugur pada masa Perang Dunia II.

Monumen ini dibangun atas nama Towa Kai pada 18 Agustus 1990. Ada tulisan Kanji (huruf Jepang) yang berbunyi tentang perdamaian dan persahabatan antara negara-negara yang menjadi korban perang tersebut di Balikpapan.

Sekarang, monumen ini bisa dikunjungi oleh masyarakat umum sebagai monumen sejarah. Lokasinya ada pada Jalan Soekarno-Hatta KM 13, Karang Joang, Kec. Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

2. Bungker Jepang

Barak prajurit batalyon infanteri Yonif 600 Raider. Ada dua bunker di lokasi ini, tetapi jaraknya agak berjauhan. Yang pertama berfungsi sebagai tempat pertahanan, sedangkan yang kedua hanya tersisa reruntuhan.

Bungker itu berupa bangunan ukuran 4x4. Fungsi bangunan ini diduga sebagai markas tentara Jepang. Ada sebuah lubang di tengah bangunan beton itu yang berfungsi sebagai tempat meletakkan senapan.

Daerah ini dilindungi sebagai cagar budaya oleh Kemendikbud. Sayangnya, lokasinya yang berada dalam kawasan Bandara Sultan Thaha Jambi membuat cagar budaya ini sulit dikunjungi oleh masyarakat.

BACA JUGA:Sejarah dan Keunikan di Balik Rumah Belanda Terbengkalai di Dampyak Kabupaten Tegal

Sumber: https://youtu.be/o6aoyedro8k