Sebelum Ditabrak KA Brantas, Polisi Sebut Truk Tidak Menerobos: Palang Pintu Belum Tertutup
Tangkapan Layar--
“KAI selalu berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan KA,”ucap Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko.
Pihaknya juga memberikan service recovery sebagai bentuk kompensasi kepada pelanggan. Itu, berupa pemberian minuman dan makanan ringan hingga berat kepada para pelanggan yang perjalanan KA-nya terdampak.
Saat ini, dua jalur kereta Jerakah-Semarang sekarang sudah bisa dilalui perjalanan KA. Hal itu menyusul telah rampungnya proses evakuasi pasca tabrakan KA Brantas dengan tronton pada Selasa, 18 Juli 2023 sekitar pukul 19.32 WIB.
Meski begitu, untuk jalur hulu kereta yang melintas menggunakan kecepatan sedang. Selain itu, masih ada sejumlah kereta yang mengalami keterlambatan lantaran adanya antrean.
Ixfan mengatakan, proses evakuasi di jalur Jerakah - Semarang Poncol mengakibatkan jalur KA ditutup dan tidak bisa dilalui KA. Namun, pada Rabu 19 Juli 2023 sekitar pukul 04.28 WIB jalur sudah kembali normal.
”Alhamdulillah, proses evakuasi lokomotif eks KA 112 Brantas sudah selesai dievakuasi dan jalur hulu dapat dilalui kereta api dengan kecepatan terbatas,”katanya.
BACA JUGA:KA Brantas Tabrak Truk di Semarang, Sempat Terdengar Ledakan Sebelum Api Berkobar
Bahkan, kata Ixfan, KA 130 Gumarang dengan relasi Pasar Senen - Surabaya Pasarturi telah berhasil melewati melalui jalur hulu dengan batas kecepatan 5 km/jam mulai Pukul 05.17 WIB tadi. Dengan ini dua jalur KA di Semarang sudah dapat dilalui KA kembali.
“Saat ini jalur hulu sudah dapat dilalui KA dengan batas kecepatan menjadi 10 km/jam. Untuk jalur hilir sudah dapat dilalui dengan kecepatan normal,”terangnya.
Namun, kata Ixfan, kepadatan di lintas masih terjadi dan secara bertahap akan terurai. Karenanya, sampai saat ini masih ada beberapa kereta yang mengalami keterlambatan.
“Kereta yang mengalami keterlambatan antara lain, Pandalungan, Harina, Argo Muria dan Gumarang,”jelasnya. ***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: radar pekalongan