Masih Jadi Pertanyaan, Kenapa Mayoritas Presiden Indonesia Adalah Orang Jawa? Kebetulan atau Takdir?

Masih Jadi Pertanyaan, Kenapa Mayoritas Presiden Indonesia Adalah Orang Jawa? Kebetulan atau Takdir?

Ilustrasi Presiden Indonesia-https://youtu.be/3YmTHjf4GII-YouTube: guru gembul

Tegal, radartegal.disway.id - Bahas mengapa mayoritas Presiden Indonesia adalah orang Jawa.

Melansir pada  salah satu video di chanel YouTube guru gembul. Ada 2 pertanyaan yang umum di ajukan oleh 2 golongan masyarakat. Pertanyaan pertama yang diajukan oleh masyarakat awam, yakni 'mengapa Presiden Indonesia kebanyakan adalah orang Jawa. Kemudian pertanyaan kedua diajukan oleh masyarakat Nasionalis yang mengatakan 'kenapa pertanyaan pertama harus di jawab, padahal jawabannya sangat sederhana yaitu karne mayoritas penduduk Indonesia adalah masyarakat Jawa, jadi bisa ditarik kesimpulan dengan kemungkinan seperti itu, selelai.

Eits santai dulu bro, karena jawaban di atas belum dianggap selesai, karena di chanel guru gembul, beliau akan menjelaskan hal-hal sepele namun akan di jawab secara mendetail.

Oke tanpa berlama-lama lagi kita akan membahas hal-hal tersebut berdasarkan penjelasan dari guru gembul. Simak artikel ini sampai habis yah.

Pembahasan

Banyak pihak dari masyarakat percaya kepemimpinan yang diserahkan kepada orang Jawa itu tidak terkait dengan demokrasi ataupun dengan populasi. Mereka beranggapan kalau masyarakat Jawa memang ditakdirkan untuk menjadi pemimpin Nusantara, anggapan seperti ini biasanya dikaitkan dengan mitologi-mitologi seperti Satrio Pinigit atau ramalan mengenai Jaya Baya dan sebagainya. Oleh karena itu disebutkan bahwa zaman dahulu kala orang Jawa akan selalu menjadi pemimpin Nusantara dan sampai pada Zaman yang akan datang.

Guru Gembul juga menyebutkan ada cerita atau mitologi kalau pemimpin Nusantara bukan orang Jawa, maka akan ada mala petaka yang akan merundung tanah air. Contohnya pada masa Kepresidenan Bapak B.J. Habibie, kala itu Timor Leste memisahkan diri dari wilayah tanah air, yang padahal Pak Habibie baru menjabat sebagai Presiden selama beberapa Bulan saja.

Jika hal ini memang ditakdirkan, bagaimana penjelasan Ilmiahnya?, Guru gembul menjelaskan dengan jawaban yang sederhana terlebih dahulu, yakni 'populasi' hal ini ia dasarkan pada populasi masyarakat Jawa yang hampir setengah dari masyarakat Indonesia sekitar 40% sampai 45%. Oleh karena itu berdasarkan kemungkinan, kalau ada pemilu maka orang-orang Jawa akan lebih mungkin terpilih dibandingkan dengan etinis-etnis yang lain dalam skala 1 banding keseluruhan etnis yang ada di Indonesia.

Jika kemungkinan diatas kita masukan kedalam rumus pemilu, maka akan secara jelas akan terlihat, bahwa kebanyakan dari partai politik di Indonesia secara umum merupakan partai-partai yang pragmatis, artinya mereka berusaha memperoleh suara sebanyak-banyaknya dengan apapun cara yang mereka lakukan. Salah satunya dengan mengangkat ide-ide tradisional atau identitas-identitas komunal. Katakanlah mereka akan mencari kelompok dengan etnis mayoritas untuk dijadikan sebagai calon pemimpin agar mereka bisa terpilih.

Kemudian alasan selanjutnya kenapa Presiden Indoneisa mayoritas orang jawa, adalah karena masyarakat Jawa itu Feodal. Kebanyakan masyarakat jawa itu selalu di setiap generiasinya itu didorong untuk masuk ke hirarki, jadi kalau misalkan ada hirarki seperti Presiden ke Menteri Ke Gubernur ke Walikota ke Camat ke Kepala desa dan sebagainya, masyarakat Jawa itu selalu terdorong untuk masuk kedalam hirarki seperti itu berbeda dengan orang-orang Cina dan Batak. Contohnya bisa dilihat ketika di tempat kalian ada tes CPNS, pasti kebanyakan peserta yang ikut adalah orang Jawa dan mereka sampai harus ditekankan untuk masuk kedalam hirarki seperti itu.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas Guru Gembul menyimpulkan kalau orang Jawa memang layak dan pantas untuk menjadi seorang pemimpin atau Presiden.

Demikianlah informasi pada artikel ini, semoga artikel ini dapat memberikan wawasan tambahan yang bermanfaat.***

Sumber: https://youtu.be/3ymthjf4gii