Primata Terkecil di Dunia Ini Ternyata Asli Indonesia, Imut Banget!

Primata Terkecil di Dunia Ini Ternyata Asli Indonesia, Imut Banget!

Tarsius, primata terkecil di dunia-bamboo.travel.uk-bamboo.travel.uk

RADARTEGAL.DISWAY – Kekayaan alam negeri ini memang sudah tidak perlu diragukan. Sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi,  Indonesia ternyata memiliki salah satu hewan yang dinobatkan sebagai primata terkecil di dunia

Hewan bernama Tarsius inilah yang merupakan primata terkecil di dunia dan termasuk hewan endemik asli Indonesia. Melansir dari Indonesiabaik.id, hewan endemik adalah hewan yang habitat tempat tinggalnya hanya di wilayah tertentu dan tidak ditemukan pada wilayah lain.

Secara mudahnya, hewan endemik tarsisus hanya mendiami kawasan tersebut sejak kemunculan awalnya. Hewan jenis ini rawan terancam punah karena keunikan dan jumlahnya yang sedikit.

BACA JUGA:Berpotensi Jadi Negara Maju! Ini Profil Unik Negara Indonesia di Mata Dunia

Mengenal si kecil tarsius yang menggemaskan

  1. 1.      Berasal dari Sulawesi

Hewan kecil menggemaskan ini tempat tinggalnya berada di Sulawesi. Keberadaannya dapat ditemukan pada beberapa pulau, seperti Pulau Peleng dan Pulau Sejajar.

Tempat habitat tarsius berada di hutan hujan dataran rendah yang dekat dengan permukaan laut dan pegunungan. Tarsius lebih suka tinggal di hutan hujan sekunder karena jumlah makanan yang lebih banyak di sana.

Keunikan tarsius khas Indonesia terletak pada rambut berwarna putih di belakang telinganya. Rambut penutup tarsius sendiri berwarna abu-abu.

  1. 2.      Telah hidup sejak zaman eosin

Melansir dari kompas.com, Tarsius diprediksi telah muncul pertama kali sejak zaman eosin, sehingga primata mungil ini sering disebut sebagai “fosil hidup”.

Zaman eosin dimulai dengan tanda hilangnya reptil raksasa dari muka bumi. Zaman ini merupakan periode geologi yang telah berlangsung sekitar 60 juta tahun lalu.

BACA JUGA:Tradisi Unik Masyarakat Papua, Bakar Batu untuk Memasak Makanan

  1. 3.      Ciri-ciri tubuh

Tarsius memiliki anatomi tubuh yang sangat kecil dengan mata besar. Diameter bola matanya sekitar 16 mm. Jika diukur dari kepala sampai tubuhnya, panjang tarsisus hanya sekitar 10-15 cm.

Namun, berkebalikan dengan tubuhnya, kaki belakang tarsius memiliki panjang dua kali lipat. Selain itu, tarsius juga memiliki ekor sepanjang 20-25 cm.

Tarsius memiliki tiga jari-jari yang panjangnya sama dengan lengan atas. Pada ujung jarinya terdapat kuku, tetapi pada jari kedua dan ketiga kaki belakang terdapat cakar.

Cakar tersebut berfungsi untuk merawat tubuh mereka. Selanjutnya bulu tarsius biasanya berawrna cokelat abu-abu, coklat muda, atau jingga-kuning-muda.

  1. 4.      Aktif di malam hari

Tarsius merupakan jenis hewan nokturnal yang melakukan kegiatannya pada malah hari. Sedangkan di siang hari, primata imut ini meminimalisir aktivitasnya.

Meskipun termasuk hewan nokturnal, tarsius tidak memiliki mata yang dapat memantulkan cahaya seperti kebanyakan hewan nokturnal lain. Primata ini justru memiliki fovea, yakni bagian retin amata yang tidak biasa dijumpai pada binatang nokturnal.

Untuk dapat beraktivitas pada malam hari, tarsius mengeluarkan gelombang ultrasonik untuk mencari serangga sebagai makanannya.

  1. 5.      Bisa melompat hingga 3 meter

Badan kecil nan imut tidak bisa diremehkan. Meski mendapat gelar primata terkecil, tarsius mampu melompat hingga jarak 3 meter, lho. Hal itu juga yang menyebabkan ukuran kaki belakangnya lebih panjang dibanding ukuran badannya.

Selain memakan serangga, tarsius juga memangsa hewan vertebrata kecil seperti burung, ular, kadal, dan kelelawar. Kerennya lagi, primata imut ini dapat menangkap burung di saat melompat dari pohon ke pohon.

BACA JUGA: Pesona Desa Wisata Duren Sari Sawahan Trenggalek, Jelajah Hutan Durian Berkelas Dunia Seluas 650 Hektar

Tarsius memang termasuk hewan yang menggemaskan. Ukurannya yang kecil dan bulunya yang halus menjadikan primata ini cukup populer. Namun, keberadaan tarsius saat ini semakin terancam punah akibat dari perburuan dan perdagangan ilegal. Agar tidak punah, kita cukup menikmati keimutan hewan ini dari jauh saja.***

Sumber: hewan terkecil di dunia ternyata ada di indonesia - kompas.com