Membanggakan! Jalan Tol Bali Mandara Jadi Jalan Tol di Atas Laut Terpanjang

Membanggakan! Jalan Tol Bali Mandara Jadi Jalan Tol di Atas Laut Terpanjang

Jalan Tol Bali Mandara, Jadi Jalan Tol di Atas Laut Terpanjang-Daftar Top-https://youtu.be/aVjNzsRx2Sc

Awalnya, proyek pembangunan jalan tol ini direncanakan tidak dibangun di atas laut. Namun, karena adanya batasan budaya di Bali yang tidak memperbolehkan adanya bangunan dengan ketinggian lebih dari 15 meter, proyek ini kemudian diubah menjadi jalan tol yang membentang di atas laut. Proyek ini terbagi menjadi empat paket pengerjaan. Pada tahap awal, kontraktor menghadapi kendala lahan untuk membangun bundaran yang bersinggungan dengan pura yang tidak dapat direlokasi. Untuk mengatasinya, desain bundaran sedikit dimodifikasi agar tidak mengenai pura, meskipun bentuknya tidak bulat sempurna.

Proses pembangunan jalan tol di atas laut ini terdiri dari beberapa tahap yang dilakukan secara simultan. Sebelum memulai pengerjaan, dilakukan instalasi persiapan untuk mengatur tata letak fasilitas proyek. Tahap pertama adalah pemasangan tiang pancang dengan panjang 12 meter di dasar laut. Tiang-tiang pancang ini ditanam pada titik-titik yang telah ditentukan dengan kedalaman antara dua hingga empat meter. Tiang pancang tersebut kemudian dipotong sesuai dengan elevasi yang ditentukan.

Setelah itu, dilakukan pemasangan pile cap sebagai dudukan lantai jalan di atas tiang pancang. Material beton yang digunakan mengandung campuran abu batubara untuk memastikan kepadatan struktur beton. Dengan struktur beton yang rapat, air laut tidak dapat meresap ke dalam beton, sehingga menghindari risiko korosi atau kerusakan pada struktur baja di dalam beton.

Konstruksi tiang penopang jalan tol juga dilengkapi dengan struktur beton tambahan yang berfungsi sebagai ikat pinggang. Struktur tambahan ini menyatukan beberapa tiang dalam satu pilar untuk meredam dampak getaran saat terjadi gempa.

Selanjutnya, dilakukan pemasangan girder, yang merupakan elemen jembatan dengan panjang 30 meter dan berat 100 ton. Proses ini melibatkan penggunaan dua kran dengan kapasitas angkat masing-masing sebesar 150 ton.

BACA JUGA:Dari Osing Hingga Tengger, Ada 5 Jejak Sub Suku Jawa yang Masih Eksis Hingga Saat Ini

Girder-girder tersebut dipasang dengan menggunakan krane dan launcher yang diproduksi sendiri dengan membangun pabrik pre cast di dekat lokasi proyek. Material untuk pengaspalan jalan tol diperoleh dari Bali, sementara aspalnya berasal dari Surabaya. Total lebih dari 50.000 ton aspal digunakan dalam pengaspalan jalan tol ini.

Setelah tahap pengaspalan selesai, dilakukan pembangunan gerbang tol dengan desain modern namun tetap mempertahankan nuansa dan budaya kebalian.

Terakhir, dilakukan pemasangan infrastruktur pelengkap seperti rambu-rambu, marka jalan, lampu lalu lintas, dan pengecatan pembatas jalan.

Kesimpulan

Jalan Tol Bali Mandaran merupakan prestasi yang membanggakan bagi Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi yang mumpuni, Indonesia mampu menciptakan jalan tol di atas laut yang memudahkan akses dan mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas di Pulau Bali.

Proyek ini juga menjadi bukti kalau Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lain dalam pembangunan infrastruktur negara yang megah dan inovatif.***

Sumber: https://youtu.be/avjnzsrx2sc