5 Alasan Desa Adat Penglipuran Dinobatkan Menjadi Desa Terbersih di Dunia
--by Indonesia Travel
TEGAL, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Desa Adat Penglipuran dinobatkan menjadi salah satu desa terbersih di dunia setelah Mawlynnong di India dan Giethoorn di Belanda. Ketika Anda berkunjung ke desa ini, Anda akan melihat desa ini sangat bersih dari sampah, terasa sejuk, dan sangat damai.
Dilansir dari kanal Youtube Ric snt, desa ini memiliki tradisi menjaga lingkungan yang sudah ada secara turun temurun dari zaman nenek moyang. Setiap pagi dan sore hari masyarakat Desa Adat Penglipuran bergotong royong untuk membersihkan lingkungan desa.
Untuk menjadi desa terbersih di dunia, pasti ada upaya yang dilakukan oleh warga setempat supaya Desa Adat Penglipuran selalu bersih dan asri.
Pada kesempatan kali ini, radartegal.disway.id akan membahas 5 alasan Desa Adat Penglipuran dinobatkan menjadi desa terbersih di dunia. Yuk, langsung saja Anda simak artikel di bawah ini.
Alasan desa adat penglipuran menjadi desa terbersih di dunia
1. Sistem Pengelolaan Sampah
Untuk pengelolaan sampahnya, desa ini memiliki tempat untuk mengelola sampah organik menjadi pupuk. Pupuk ini nantinya akan digunakan untuk menyuburkan tanaman yang ada di Desa Adat Penglipuran dan sebagian pupuknya akan dijual untuk membiayai operasional pengelolaan sampah.
Sedangkan untuk sampah nonorganik, warga desa akan mengumpulkan sampah nonorganik, seperti sampah plastik untuk dikirim ke tempat recycle sampah plastik yang berada di Denpasar.
2. Konsep Trimandala
Desa ini memiliki arsitektur bangunan yang berkonsep Trimandala, yaitu Utama Mandala yang terletak paling utara merupakan tempat beribadah warga desa, Madya Mandala yang letaknya di tengah adalah pemukiman penduduk desa, dan Nista Mandala yang terletak paling selatan merupakan tempat pemakaman warga. Konsep Trimandala ini yang membuat bangunan yang ada di Desa Adat Penglipuran ini menjadi teratur dan rapih.
Selain itu, bentuk rumah warga yang seragam, berjejeran dengan rapih, dan saling berhadapan dengan dipisahkan oleh jalan utama desa juga menambah kesan rapih pada desa ini.
3. Larangan Penggunaan Kendaraan
Ketika berkeliling mengunjungi desa ini, Anda dilarang menggunakan kendaraan, seperti sepeda motor, mobil, dan sepeda. Hal itu dilakukan untuk menjaga lingkungan desa tetap bersih dari polusi. Selain itu, jalan utama Desa Adat Penglipuran ini hanya bisa diakses untuk pejalan kaki, sehingga pengunjung harus berjalan kaki untuk mengelilingi desa ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: youtube/ric snt