Ada di Brebes, Hampir Semua Rumah di Dusun Ini Tidak Memiliki Sumur
MENGECEK - Warga Dukuh Wangon Desa Kubangsari Kecamatan Ketanggungan mengecek air irigasi untuk konsumsi. --
Untuk memenuhi kebutuhan warga, dibuat lagi instalasi air resapan yang menggunakan air irigasi. Namun, kata Erik, pasokan dari irigasi sering dikeluhkan warga karena keruh. Air resapan ini pun debitnya tidak menentu tergantung ketersediaan dari sumber irigasi. Bila irigasi susut, pasokan ikut berkurang.
"Memang ada beberapa sumber, tapi kalau kemarau debitnya mengecil. Tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar 2000 orang. Sehingga dibuat lagi air resapan dari sumber irigasi. Cuma airnya keruh banyak kotoran dan harus diendapkan 3 hari baru bisa diminum," ungkap perangkat desa ini.
BACA JUGA:Bendung Damrau Bumiayu Rusak, 2 Tahun Petani Brebes Selatan Kesulitan Air untuk Olah Lahan
Selama musim kemarau, lanjut dia, warga lebih banyak mendapat pasokan dari irigasi. Karena itulah, tidak sedikit warga lebih memilih membeli air dari pedagang keliling.
"Kalau orang golongan mampu banyak yang beli dari pedagang keliling. Tapi bagi yang pas pasan lebih suka mengendapkan air yang keruh itu. Karena saat kemarau ini mereka lebih banyak dapat pasokan dari sumber irigasi," tandas Erik.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: