Tanaman Padi di Pantura Kabupaten Tegal Terancam Gagal Panen, Petani Tagih Janji Pemerintah

Tanaman Padi di Pantura Kabupaten Tegal Terancam Gagal Panen, Petani Tagih Janji Pemerintah

KERING - Kondisi Bendungan Cipero di Desa Kedungjati Kecamatan Warureja, tampak kering, Sabtu, 17 Juni 2023.-YERI NOVELI/RADAR SLAWI-

WARUREJA, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Sejumlah tanaman padi di tiga kecamatan di kawasan Pantura Kabupaten Tegal terancam gagal panen. Tiga kecamatan itu yakni, Warureja, Suradadi dan Kramat.

Tanaman padi yang gagal panen itu lantaran minimnya pasokan air atau pengairan imbas dari musim kemarau di bulan ini. Parahnya lagi, keberadaan Bendungan Cipero di Desa Kedungjati Kecamatan Warureja, saat ini belum mampu mengalirkan air ke saluran irigasi areal persawahan hingga ke wilayah hilir. 

Karjani, 52, salah satu petani di Desa Sidamulya Kecamatan Warureja menuturkan, setiap musim kemarau, areal pertanian di desanya selalu krisis air irigasi. Bahkan saat ini banyak sawah yang terancam gagal panen. 

"Permasalahannya ya debit air. Apalagi kemarau, pasti kurang air," kata Karjani, saat ditemui, Sabtu, 17 Juni 2023.

BACA JUGA:Lahan Pertanian 3 Kecamatan di Kabupaten Tegal Terancam Gagal Panen, Ini Penyebabnya

Menurut Karjani, para petani kerap menagih janji ke pemerintah yang pernah berwacana hendak membangun embung atau penampung air di wilayah Kecamatan Jatinegara.

"Kami sering menagih janji. Katanya akan ada embung di Jatinegara, tapi sampai sekarang belum ada realisasinya," keluhnya.

Kepala Desa Sidamulya Pramono membenarkan jika lahan pertanian di wilayahnya kerap kesulitan air irigasi. Dirinya tak menampik, para petani di desanya kerap mengadu ihwal pengairan.

Namun, pihaknya juga kesulitan untuk mencari solusinya. Selama ini para petani hanya mengandalkan hujan. 

"Lahan pertanian di sini memang tadah hujan," ucapnya.

Pramono berujar, Waduk Cacaban yang berada di Kecamatan Kedungbanteng dibangun sejak 1950-an. Mestinya, air dari waduk tersebut bisa mengairi lahan pertanian di desanya.

"Tetapi sampai hari ini tidak mengalir, padahal tanah yang akan dibuat menjadi sungai sudah ada," kata Pramono.

BACA JUGA:Kabupaten Tegal Mulai Kekeringan, 4 Kecamatan Sudah Rawan Krisis Air Bersih

Untuk mengantisipasi krisis air irigasi, lanjut Pramono, para petani hanya mengandalkan air dari Bendungan Cipero di Desa Kedungjati Kecamatan Warureja.

Sumber: