Kisah Istri di Brebes yang Antar Suami Berobat Pakai Kursi Roda Viral, Pemdes Akui Hal Ini
BESERTA SUAMI - Aan beserta suaminya, Nurohman saat ditemui di kediamannya, Senin 12 Juni 2023. -Dedi Sulastro/Radar Tegal Group-
Ditemui saat cuci darah di RS Bhakti Asih, Nurohman mengatakan, awalnya sebelum gagal ginjal, dia menderita kencing manis pada 2007 lalu. Hingga akhirnya, dia mengalami gagal ginjal dan dokter menyarankan untuk cuci darah.
“Awalnya itu saya harus periksa rutin karena diabetes. Nah, pada 2016 itu kaki saya bengkak dan disarankan cuci darah hingga sekarang,” ujarnya.
BACA JUGA:TERLALU! Disindir Pulang Kesiangan Pria di Pekalongan Tega Lakukan Ini ke Istri
Sang istri, Aan Diniyati menuturkan kalau sebelum menikah, sang suami sudah menderita kencing manis. Dia kemudian rutin cuci darah sejak kakinya bengkak pada 2016 lalu.
“Mulai rutin cuci darah itu pada 2016 lalu. Dokter waktu itu menyarankan untuk cuci darah, hingga sekarang,” ungkapnya.
Aan menjelaskan, awal sang suami menjalankan cuci darah dua kali dalam seminggu. Namun, pada 2018 lalu, kondisi sang suami sempat stabil dan kontrol cuci darah sekali dalam seminggu.
“Pada 2019 lalu, suami ngedrop lagi, jadi cuci darahnya dua kali dalam seminggu lagi hingga sekarang,” jelasnya.
Aan mengakui, selama melakukan cuci darah dia mengantar sang suami ke RS menggunakan kursi roda. Alasannya, dia tidak memiliki banyak biaya.
“Dulu pernah pakai bentor (becak motor, Red) tapi uang buat bayarnya nggak cukup. Jadi, ya pakai kursi roda ke rumah sakitnya,” jelasnya.
Saat ditanya kenapa tidak menggunakan mobil siaga di desa, dia menjawab, malu jika harus meminta bantuan menggunakan kendaraan tersebut. Pasalnya, sang suami harus diangkat-angkat saat akan periksa.
“Malu, Mas. Soalnya, kalau periksa itu suami saya diangkat-angkat. Jadi, saya gak mau merepotkan orang lain, sehingga milih pakai kursi roda ke rumah sakit,” terangnya.
BACA JUGA:Bukan Suami, Tapi Istri Gugat Cerai! Angka Perceraian di Kabupaten Pekalongan Naik 200 Persen
Dia mengaku, kursi roda yang dia gunakan untuk membawa sang suami periksa itu merupakan hasil pembeliannya. Dia rela mengamen untuk bisa membeli kursi roda buat sang suami.
“Kalau dulu saya kerjaannya mbutik bawang merah. Nggak cukup buat beli kursi roda, jadi saya ngamen agar bisa tercukupi buat beli kursi roda,” akunya.
Lebih lanjut, Aan menambahkan kalau selama masa pengobatan sang suami dicover oleh BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: