Capaian PBB 15 Desa di Brebes Masih Minim, Angkanya di Bawah 1 Persen

Capaian PBB 15 Desa di Brebes Masih Minim, Angkanya di Bawah 1 Persen

Kepala Bapenda Brebes Subandi--

BREBES, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Hingga akhir Mei lalu, capaian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di 15 desa di Brebes masih di bawah 1 persen. Realisasi capaian PBB di belasan desa tersebut masih minim meski sudah masuk akhir triwulan II.

"Bahkan ada salah satu desa yang sampai akhir Mei lalu masih 0 persen capaian PBB nya," ungkap Kepala Bapenda Brebes Subandi, Selasa 6 Juni 2023.

Berbagai upaya telah pihaknya lakukan dalam mencapai capaian target PBB di Kabupaten Brebes. Salah satunya, turun ke desa-desa yang capaian PBB-nya masih rendah. 

Serta memberikan motivasi serta solusi bagi permasalahan administrasi SPPT PBB - P2 dengan membuka pelayanan sampai 31 Agustus 2022

"Yang jelas, kami terus mendorong agar capaian PBB di tiap desa itu bisa tercapai. Sehingga, target PBB tahun ini bisa terpenuhi," ujarnya.

BACA JUGA:Layanan Dasar Warga Miskin Ekstrem di Brebes Belum Sepenuhnya Terpenuhi, BPKAD Lakukan Ini

Data dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Brebes total ada 15 desa yang capaian PBB-nya masih di bawah 1 persen. Dari 15 desa itu tersebar di enam kecamatan. 

Subandi menyebutkan, 15 desa tersebut tersebar di 6 kecamatan. Yakni, Kecamatan Ketanggungan, Brebes, Larangan, Jatibarang, Wanasari dan Songgom.

Meskipun ada 15 desa yang masih di bawah 1 persen capaian PBB, lanjutnya, ada 15 desa yang sudah 100 capaian PBB. 

Yaini, Desa Kadumanis, Gandoang, Ciputih, Windusakti, Winduasri dan Desa Capar, Kecamatan Salem. Kemudian di Kecamatan Bantarkawung, yakni Desa Waru. Kecamatan Paguyangan yakni Desa Cipetung.

Kemudian di Kecamatan Sirampog ada Desa Batursari dan Desa Mendala. Kecamatan Losari ada tiga desa yang sudah 100 persen yakni, Desa Jatisawit, Blubuk dan Desa Losari Kidul. Selanjutnya, Kecamatan Tonjong ada Desa Negarayu. Sedangkan di Kecamatan Bumiayu ada Desa Kalisumur.

"Hingga akhir Mei lalu, desa yang capaian PBB-nya di bawah 50 persen masih banyak," jelasnya. ***

Sumber: