Bukan Ikut-ikutan Biksu Thudong, Ganjar Jalan Kaki ke Puncak Acara Waisak 2567 di Borobudur

Bukan Ikut-ikutan Biksu Thudong, Ganjar Jalan Kaki ke Puncak Acara Waisak 2567 di Borobudur

Bukan Ikut-ikutan Biksu Thudong, Ganjar Jalan Kaki ke Puncak Acara Waisak 2567 di Borobudur.--

BACA JUGA:Hadiri Baksos Keshatan Trisuci Waisak di Borobudur, Ganjar Harap Masyarakat Teredukasi Gaya Hidup Sehat

“Waisak tahun ini bisa diselenggarakan kembali dengan ramai, masyarakat juga datang berbondong-bondong,” kata Ganjar. 

Gubernur Jateng dua periode itu, kemudian membeberkan dokumen berisikan mimpi besar pembangunan di Kawasan Candi Borobudur yang sudah lama dinantikan.

“Tadi saya langsung ditodong tanda tangan, mudah-mudahan itu bagian dari mimpi-mimpi besar yang lama sekali belum tereksekusi, malam ini tereksekusi,” ujarnya.

Mimpi-mimpi tersebut, Ganjar mengingat juga telah sejak sepuluh tahun belakang diinginkan oleh banyak orang. Antara lain, mimpi menjadikan Borobudur sebagai tempat pariwisata kelas dunia, hingga tempat ibadah bagi ummat Buddha di seluruh dunia.

BACA JUGA:Bahas Peringatan Waisak 2023 di Borobudur, Perwakilan Umat Buddha Temui Ganjar

Ganjar mengatakan, penuhnya jalan yang membuatnya harus berjalan kaki ke lokasi acara adalah bukti bahwa masyarakat telah menantikan momen untuk kembali menikmati meriahnya perayaan Waisak.

“Tadi saya macet di jalan, apa sih yang diinginkan masyarakat? Kami ingin nonton pesta lampion dalam perayaan Waisak. Sesuatu (kegiatan) yang semua agama terlibat termasuk, mereka yang rindu piknik. Saya sebagai gubernur, menyampaikan selamat datang. Mudah-mudahan, Bapak Ibu bahagia dan senang di tempat ini,” tandasnya. *

Sumber: