Libur Lebaran, Disparpora Pemalang Antisipasi Membludaknya Pengunjung Obyek Wisata

Libur Lebaran, Disparpora Pemalang Antisipasi Membludaknya Pengunjung Obyek Wisata

Kepala Disparpora Mualip menjelaskan soal kesiapan menghadapi libur Lebaran 2023.-Agus Pratikno-

PEMALANG, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pemalang telah bersiap diri melakukan berbagai upaya kesiapan menghadapi Lebaran Idul Fitri 2023. Kesiapan tersebut yakni antisipasi membludaknya pengunjung di obyek- obyek wisata saat libur lebaran.  

Kepala Disparpora Mualip mengatakan, untuk persiapan lebaran pihaknya sudah melakukan tindakan-tindakan preventif, baik melalui sosialiasi menggunakan surat edaran, maupun penyampaian secara langsung di lapangan.

"Terutama sosialisasi kepada para pengelola wisata di Kabupaten Pemalang, agar memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung wisata," katanya kepada Radar.

Menurut dia, upaya yang telah dilakukan diantaranya mengimbau kepada pengelola wisata untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Seperti sarana prasarana dan kesiapansiagaan bencana.

BACA JUGA:Pemkab Pemalang Siapkan Posko Pengamanan Lebaran di 4 Titik

"Karena obyek wisata kita merupakan wisata alam, maka harus diantisipasi soal kunjungan wisatanya. Sehingga dapat memberikan keamanan dan kenyamanan pengunjung," ujarnya.

Selain itu, melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik itu dengan keamanan maupun dengan masyarakat lain. Sehingga untuk bersama-sama menjaga kenyamanan bagi para pengunjung di lingkungan wisata yang ada di Kabupaten Pemalang.

Khusus di Obyek Wisata Pantai Widuri, menurut dia, untuk lebaran tidak ada event apa-apa, hanya mengandalkan keindahan wisata pantainya.

Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung di Obyek Wisata Pantai Widuri akan disiapkan Posko Terpadu, yang nantinya akan disiapsiagakan.

BACA JUGA:Jelang Lebaran, Jajaran Polsek Polres Pemalang Sidak Makanan dan Minuman

"Karena ketentuan Disparpora di dalam tahun 2022, hanya losdown, maka harus betul-betul diantisipasi,"jelasnya.

Berdasarkan data pengunjung saat itu, hingga mencapai 10 ribu orang perhari. Apalagi sekarang sudah tidak dalam pandemi lagi, sehingga betul-betul dilepas, yang memungkinkan pengunjungnya bisa melebihi dari itu. 

"Maka sebagai langkah antisipatif kami juga sudah mengatur, baik secara teknis maupun yang lainnya. Hal itu untuk mengatasi kepadatan pengunjung di dalam obyek wisata, kami akan melakukan buka tutup untuk satu pintu masuk dan satu pintu keluar. Termasuk menyiapkan pintu yang lain. Termasuk untuk larangan mandi di laut juga sudah kami siapkan," paparnya. *

Sumber: