Flu Burung Kembali Marak di Indonesia, Pemkab Tegal Lakukan Ini

SLAWI, RADARTEGAL.DISWAY.ID – Indonesia pernah digemparkan dengan penyakit flu burung pada 1997. Dan saat ini, penyakit itu kembali mewabah di tanah air meski belum banyak. 

Karenanya, masyarakat diminta tidak mengabaikan saat ada unggas yang mati mendadak. 

Kewaspadaan itu dilakukan Kementerian Kominfo RI dalam Forum Literasi Kesehatan dengan tema Pencegahan Penularan Flu Burung pada Manusia di Pendapa Amangkurat Pemkab Tegal, Jumat 17 Maret 2023.

Dokter Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal, Drh Dewi dalam acara tersebut menjelaskan, penularan virus flu burung ke manusia sangat sulit, karena virus yang berada di hewan unggas itu tidak bisa langsung menularkan ke manusia.

BACA JUGA:Antisipasi Tawuran antar Pelajar, Satlantas Polres Tegal Gencarkan Patroli Jelang Pulang Sekolah

Penularan itu harus melalui perantara hewan babi. Sedangkan, di Kabupaten Tegal sangat jarang peternakan babi. 

“Tapi, jika virus itu sudah menginfeksi orang, maka perkembangannya sangat cepat,” ujarnya. 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal Agus Sukoco saat menjadi narasumber dalam acara itu menuturkan, virus flu burung belum terjadi di Kabupaten Tegal.

Akan tetapi, masyarakat harus tetap waspada terhadap virus tesebut. Dia berharap agar peternak unggas selalu menjaga kebersihan, baik kebersihan unggas, kebersihan kandang dan kebersihan peternaknya. 

BACA JUGA:Latih Kemandirian Siswa, SD Tembok Luwung 4 Kabupaten Tegal Gelar Perjusa

“Jika ada gejala yang mirip dengan flu burung, segera laporkan ke penyuluh pertanian di setiap kecamatan,” pesannya. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dr Ruzani menambahkan, Kabupaten Tega belum pernah ada warganya yang terjangkit virus tersebut. 

"Jangan takut terhadap flu burung. Kita akan kolaborasi dengan OPD terkait untuk kewaspadaan terhadap flu burung,” ucapnya. 

Sementara, Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Kominfo RI Drs Wiryanta MA PhD saat membuka acara menyampaikan, flu burung di Indonesia tidak banyak ditemukan, termasuk menular ke manusia.

Sumber: