Fakta Menarik dan Perjalanan Karir Kevin Diks Sebelum Jadi Pemain Timnas Indonesia
Kevin Diks memiliki dualitas kewarganegaraan. Ia memegang paspor Belanda, negara tempat ia dilahirkan dan dibesarkan, namun darah Indonesia mengalir kental dalam dirinya.--
radartegal.com - Kevin Diks Bakarbessy, nama yang kini semakin akrab di telinga pencinta sepak bola Tanah Air, memiliki kisah menarik di balik namanya.
Lahir di Apeldoorn, Belanda pada 6 Oktober 1996, bek bertalenta (Kevin Diks) ini membawa darah Indonesia yang mengalir deras dalam dirinya.
Keturunan Maluku yang melekat pada diri Kevin Diks merupakan warisan berharga dari kakek-neneknya. Darah Maluku yang mengalir dalam dirinya menjadikannya sosok yang kaya akan budaya dan memiliki ikatan kuat dengan Indonesia.
Menariknya, Kevin Diks memiliki dualitas kewarganegaraan. Ia memegang paspor Belanda, negara tempat ia dilahirkan dan dibesarkan, namun darah Indonesia mengalir kental dalam dirinya. Hal ini membuatnya memiliki perspektif yang unik dan kaya akan pengalaman.
BACA JUGA: Ada Eks Liverpool dan Madrid, 5 Penyerang Jepang Ini Ancam Timnas Indonesia
BACA JUGA: Unggul 3 - 1, Timnas Futsal Indonesia Melaju ke Semi Final Piala AFF
Ikatan Kevin Diks dengan Indonesia semakin kuat berkat sang ibu, Natasja Dik Bakarbessy yang berasal dari Ambon. Melalui ibunya, Kevin Diks mengenal lebih dalam tentang budaya dan tradisi Indonesia.
Hal yang perlu kamu tahu tentang karier Kevin Diks
1. Mulai dari Belanda, Merambah Eropa
Pemain sepak bola berbakat, Kevin Diks, mengawali kariernya di akademi sepak bola Vitesse, salah satu klub ternama di Belanda.
Sebelumnya, ia mengasah kemampuannya di klub-klub lokal seperti AGOVV Apeldoorn dan VIOS Vaassen. Pengalaman berharga di level junior ini menjadi fondasi kuat untuk karier profesionalnya.
2. Petualangan di Serie A
Pada tahun 2016, Diks mendapatkan kesempatan untuk bermain di salah satu liga paling bergengsi di dunia, Serie A. Ia bergabung dengan klub Italia, Fiorentina.
BACA JUGA: Kevin Diks Debut di Timnas Indonesia, Bakal Starting saat Jamu Jepang dan Arab
BACA JUGA: 60.000 Tiket Timnas Indonesia vs Jepang Ludes Terjual Hari Ini
Meskipun tidak langsung menjadi pemain inti, pengalaman bermain di level tertinggi Eropa ini tentu sangat berharga bagi perkembangannya sebagai seorang pemain sepak bola.
3. Pinjaman ke Empoli dan Tantangan Baru di Denmark
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: