Hujan Disertai Angin Kencang, 3 Titik di Paninggaran Pekalongan Longsor

Hujan Disertai Angin Kencang, 3 Titik di Paninggaran Pekalongan Longsor

Talud pengaman di Dukuh Semboja Barat Desa Kaliboja Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan longsor dan membahayakan rumah di atas dan bawahnya. --

PANINGGARAN, RADARTEGAL.COM - Akibat diguyur hujan disertai angin kencang, bencana longsor terjadi di sejumlah titik di Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan.

Kapolsek Paninggaran AKP Agus Supriyono menerangkan, ada tiga titik longsor di Kecamatan Paninggaran.

Tiga titik longsor itu berada di Desa Kaliboja, Desa Krandegan, dan di Desa Werdi.

Disebutkan, talud atau tebing pembatas setinggi 10 meter di belakang rumah Wahiri dan Jaenal di Dukuh Semboja Barat RT 01 RW 02 Desa Kaliboja, longsor. 

BACA JUGA:Polres Tegal Tetapkan Penyandang Disabilitas Tersangka Dugaan Jual Beli Tanah, Ini Kronologi Lengkapnya

Material longsoran ini menimpa tembok belakang rumah atau dapur rumah milik Sutriyono. 

Atas kejadian tersebut, Sutriyono mengalami luka-luka ringan pada bagian kaki dan telah dibawa ke Puskesmas Kalibening.

"Tembok belakang rumah Sutriyono atau bagian dapur jebol tertimpa material tembok talud yang longsor. Ia mengalami kerugian material kurang lebih Rp20 juta. Untuk Wakhiri, bagian dapurnya longsor sehingga mengalami kerugian sekitar Rp30 juta. Sama juga dengan Jaenal, bagian dapurnya longsor. Jaenal kerugiannya sekitar Rp50 juta," terang Kapolsek Paninggaran.

Selain talud di Kaliboja yang longsor, rumpun bambu di tepi jalan di Desa Krandegan longsor. 

BACA JUGA:Luar Biasa! Dua Tahun BSI, Laba Tumbuh Impresif 40,68 Capai Rp4,26 Triliun

Sehingga akses jalan desa terhambat atau tidak dapat dilalui selama kurang lebih satu jam. 

"Warga bergotong-royong untuk membersihkan material longsor tersebut dan jalan sudah dapat dilalui kendaraan lagi," kata Agus.

Longsor ketiga terjadi di Dukuh Sawit, Desa Werdi. Longsoran menutupi jalan, sehingga akses jalan sempat tidak dapat dilalui kendaraan selama kurang lebih satu jam. 

Warga bergotong-royong untuk membersihkan material longsor tersebut, dan jalan sudah dapat dilalui kendaraan lagi.

Sumber: radar pekalongan