Gubernur Bahas Kemiskinan Ekstrem saat Hari Jadi Pemalang, Mantan Sekda Bilang Begini
Mantan Sekda Pemalang Budi Rahardjo angkat bicara soal kunjungan Gubernur Jateng di Pemalang.-Agus Pratikno-
PEMALANG, RADARTEGAL.COM - Kunjungan kerja Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang bertepatan pada puncak peringatan Hari Jadi ke 448 Kabupaten Pemalang, Selasa 24 Januari 2023, mendapat sorotan dari masyarakat.
Sebab, kunjungannya itu bukan untuk menghadiri acara peringatan hari jadi, melainkan untuk melakukan evaluasi tentang kemiskinan ekstrem di dua daerah yakni Kabupaten Pemalang dan Brebes.
Kehadiran Mr White sapaan akrab Ganjar Pranowo di Kabupaten Pemalang, tentunya sangat menarik bagi masyarakat untuk menyorotinya.
Salah satunya Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pemalang Budhi Rahardjo, yang angkat bicara.
BACA JUGA:Disdikbud Bojong Tegal Gelar Lomba Koor Mars Dharma Wanita
Menurutnya, Ganjar Pranowo berkunjung di Kabupaten Pemalang yang bertepatan saat rakyat sedang memperingati hari Jadi Kabupaten Pemalang ke 448, rupanya bukan untuk menghadiri kemeriahan acara peringatan hari jadi.
Melainkan untuk melakukan evaluasi mengenai kemiskinan ekstrem di Kabupaten Pemalang.
Namun demikian, ada sisi yang menarik bagi Budhi Rahardjo, sehingga mencoba menebak-nebak kehadiran Ganjar Pranowo di Kabupaten Pemalang.
Kedatangan orang nomor satu di Jawa Tengah saat acara Peringatan Hari Jadi ke 448 Kabupaten Pemalang ini, tentunya memunculkan sebuah pertanyaan, apakah terencana (by design) atau hanya kebetulan (by accident).
BACA JUGA:Luar Biasa! Realisasi Proyek Fisik Disdikbud Kabupaten Tegal Capai 99,82 Persen
"Maka saya sebagai rakyat biasa, hanya bisa menebak-nembak saja kedatangan Gubernur Jawa Tengah di Kabupaten Pemalang dan tidak lebih dari itu," katanya, kepada Radar Tegal.
Disebutkan, apabila kunjungannya itu by design Gubernur, tentu itu sebuah pesan kepada Plt. Bupati Pemalang bahwa di Hari Jadi ke 448 Kabupaten Pemalang masih ditandai dengan positioning menjadi 10 Wilayah Miskin Ekstrem di Jawa Tengah.
Sehingga Gubernur perlu melakukan evaluasi sendiri, karena mungkin dipandang Pemerintah Kabupaten Pemalang kurang greget dalam menangani kemiskinan ekstrem tersebut.
"Makanya Gubernur perlu memberikan warning pada even puncak peringatan Hari Jadi agar semua pihak tahu," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: