Terkepung Banjir, SMPN 3 Bulakamba Brebes Terpaksa Terapkan Pembelajaran Daring

Terkepung Banjir, SMPN 3 Bulakamba Brebes Terpaksa Terapkan Pembelajaran Daring

Kepala Dindikpora Brebes didampingi Kepala SMPN3 Bulakamba meninjau langsung genangan yang mengepung sekolah.-Syamsul Falaq-

BULAKAMBA, RADARTEGAL.COM - Akibat meluapnya Sungai Bangsri, Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 (SMPN 3) Bulakamba terkepung genangan, Senin 9 Januari 2023, pagi. 

Karenanya, Kegiatan Belajar Mengajar terpaksa menerapkan dalam jaringan (daring). 

Tinggi genangan limpasan saluran irigasi mencapai 50 cm di sepanjang akses masuk sekolah. Bahkan, enam ruang kelas terendam genangan hingga 20 cm.

Pemberlakuan KBM secara daring, dibenarkan Kepala SMPN 3 Bulakamba Kastori. Menurutnya, keputusan pembelajaran virtual dipilih karena berbagai pertimbangan. 

BACA JUGA:Baksos, Bazar, Hingga Anjangsana Meriahkan HUT ke-345 Brebes

Yakni, sulitnya akses menuju sekolah yang dikepung genangan. Kemudian, enam ruang kelas yang terendam genangan paling parah. Hingga, halaman sekolah dan sarpras seperti toilet dan kantin terkepung banjir.

"Mempertimbangkan kondisi kesehatan murid, akhirnya KBM diberlakukan daring. Sebab, saat anak belajar di sekolah juga tak akan efektif karena kondisi seragam dan ruang kelas yang dikepung genangan," ungkapnya kepada Radar Tegal.

Dengan total 640 murid, lanjut Kastori, 12 ruang kelas sempat terendam genangan. Namun, sebagian besar sudah surut karena paling parah 6 kelas. 

Itu merupakan ruang belajar kelas VII dengan ketinggian sampai 20 cm. Pihaknya berharap, ada penanganan dari pihak terkait agar debit sungai tidak melimpas ke sekolah lagi. 

BACA JUGA:Kapolres Tegal Minta Bhabinkamtibmas Tampak Gagah Dimata Masyarakat

Terlebih, genangan yang mengepung sekolah diakui sudah pernah terjadi sejak 2022 dan awal 2023.

Merespon SMPN 3 Bulakamba, Kepala Dindikpora Brebes Caridah didampingi Kabid Pendidikan Dasar Juwita Asmara langsung meninjau sekolah. 

Berdasarkan analisa lapangan, selain ruang kelas dan halaman sekolah, sejumlah fasilitas sekolah juga ikut terendam. Sehingga, pihaknya merekomendasikan Kegiatan Belajar Mengajar dialihkan sementara daring.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Brebes Abdul Majid didampingi Kabid Irigasi dan Air Baku Agus Riyanto menambahkan, terkait penanganan limpasan Sungai Bangsri akan segera dilakukan darurat. 

Sumber: