Nelayan Pemalang Temukan Mayat Tersangkut Jaring di Laut Desa Blendung, Nakes: Meninggal Sudah 18 Jam

Nelayan Pemalang Temukan Mayat Tersangkut Jaring di Laut Desa Blendung, Nakes: Meninggal Sudah 18 Jam

Mayat tersangkut jaring di laut Desa Blendung saat dievakuasi oleh anggota Polairud dibantu warga.-M Ridwan-

PEMALANG, RADARTEGAL.COM - Seorang nelayan di Kabupaten Pemalang menemukan mayat yang tersangkut jaring di laut Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Selasa 13 Desember 2022, sekitar pukul 10.00 WIB.

Belakang diketahui mayat tersebut bernama Tri Khaerul Amin (24), warga Desa Kaliprau RT 01 RW 05 Kecamatan Ulujami.

Kasatpolairud Polres Pemalang Iptu Sudiyono membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengungkapkan, berdasarkan keterangan para saksi, awalnya pada Senin 12 Desember 2022, sekitar pukul 14.30 WIB, korban izin ke orang tuanya untuk membeli rokok di warung dengan mengendarai sepeda motor roda dua sendirian.

BACA JUGA:Sambut Natal 2022, Telkomsel Siaga Berbagi Kasih Tanpa Batas

"Agak lama tidak kunjung pulang bapak dan keluarganya mulai gelisah lalu mencarinya," jelasnya kepada Radar Tegal.

Sudiyono mengatakan, setelah lama mencari, ada laporan seorang laki-laki mengapung tersangkut jaring di laut pantai utara Desa Blendung Kecamatan Ulujami. 

Laporan tersebut ditindaklanjutinya dengan mendatangi ke lokasi penemuan mayat yang tersangkut tersebut.

BACA JUGA:Periode ke-2, Kades Pegundan Sutrisno Prioritaskan Sektor Ekonomi untuk Pembangunan Desa

"Awalnya dilaporkan ke Polsek Ulujami, karena kejadiannya di laut, diteruskan ke Polairud," kata dia.

Menurutnya, saat itu seorang nelayan sedang memasang jaring di laut untuk mencari ikan. Nelayan itu melihat ada yang mengapung tersangkut jaring milik nelayan lainnya. 

Setelah didekati ternyata seorang mayat laki-laki mengapung tersangkut jaring. Kemudian nelayan itu ke tepi pantai dan memberitahu nelayan lainnya.

BACA JUGA:BRI Kanca Slawi Bekali Santri Pondok Pesantren Ilmu Digital

"Setelah dievakuasi ke tepi, nakes dari Puskesmas Mojo dan anggota Polairud melakukan pemeriksaan," terangnya.

Setelah dilakukan visum oleh Nakes Puskesmas Mojo, lanjut dia, ditubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Diperkirakan korban meninggal sudah 18 jam.

Sumber: