Terbukti Berdampak Positif, SMK YPT Gandeng Radar Tegal Kuatkan Program Literasi
Kepala SMK YPT Kepala SMK YPT H. Revonda Andestiadi SPd didampingi Waka Humas Agus Arif Hakim dan Kabag Pemasaran Radar Tegal Sunarjo, tandatangani nota kesepakatan atau MoU.-Adi Mulyadi-
KOTA TEGAL, RADARTEGAL.COM - Program literasi terbukti berdampak positif terhadap perkembangan siswa. Karena itu, berbagai upaya dilakukan SMK YPT Kota Tegal untuk menguatkan program literasi di lingkungan sekolah.
Salah satu jalan yang ditempuh, yakni dengan menggandeng Radar Tegal. Kolaborasi SMK YPT dan Radar Tegal dalam menguatkan program literasi ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman atau MoU.
Penandatangan MoU dilakukan Kepala SMK YPT H. Revonda Andestiadi SPd MM dengan Kabag Pemasaran Radar Tegal Sunarjo, di SMK YPT, pada Kamis 10 November 2022.
Usai penandatangan MoU, Kepala SMK YPT H. Revonda Andestiadi SPd didampingi Waka Humas Agus Arif Hakim, mengatakan bahwa melalui kerja sama dengan Radar Tegal, program literasi di sekolahnya bakal semakin kuat.
"Dengan kerja sama ini, warga sekolah bisa lebih banyak mendapatkan informasi-informasi terkini. Selain itu sekolah bisa menyampaikan program ke masyarakat dengan lebih gamblang," katanya.
Revo mengungkapkan, program literasi di sekolahnya sudah berlangsung sejak lama. Penerapannya, siswa diwajibkan membaca beberapa menit sebelum pelajaran dimulai.
BACA JUGA:Corona Masih Ada! Kenali 7 Gejala Covid-19 Varian XBB, Merasa Mual dan Muntah-muntah, Jangan-jangan?
Dilaksanakan juga tadarus Alquran, atau membaca Alquran sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai. Sekolah juga memfasilitasi perpustakaan dan majalah dinding (Mading) untuk siswa dan warga sekolah lainnya.
"Jadi, di sekolah kami Budaya Literasi sudah masuk dalam pembelajaran. Dengan menggandeng Radar Tegal, harapannya program literasi di sekolah kami semakin kuat dan Mading bisa semakin berkembang," ujar Revo.
Lebih jauh disampaikan bahwa SMK YPT belum lama ini juga menggelar kegiatan Literasi Digital. Kegiatan yang dilaksanakan pada 1 Sepetember 2022 lalu itu, diikuti lebih dari 900 peserta. Kegiatan dilaksanakan secara offline dan online.
"Program atau budaya literasi sangat berdampak positif terhadap peserta didik dan warga sekolah lainnya. Mereka menjadi lebih kaya pemahaman. Tak kalah penting siswa jadi tahu informasi yang hoaks atau bukan, serta lebih bijak dalam menggunakan media sosial," tutupnya.
BACA JUGA:Babi Hutan 'Ngantor' di Kantor Desa Ganggawang Brebes, Sempat Lukai Warga Sebelum Dilumpuhkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: