Bongkar Sendiri atau Secara Paksa! PG Sragi Pemalang Tegas Soal Warung Remang-remang Comal Baru

Bongkar Sendiri atau Secara Paksa! PG Sragi Pemalang Tegas Soal Warung Remang-remang Comal Baru

PG Sragi Pemalang akan membongkar paksa warung remang-remang di Comal Baru, jika pemilik tak mau bongkar sendiri.-M Ridwan-

AMPELGADING, RADARTEGAL.COM - Bongkar sendiri atau bongkar paksa! Pernyataan tegas itu disampaikan pihak PG Sragi soal keberadaan warung remang-remang atau esek-esek yang berdiri diatas lahan miliknya.

Ketua Tim Aset PG Sragi, Fajar Nurrohman secara tegas menyatakan, PG. Sragi selaku pemilik lahan menyampaikan kepada pemilik warung untuk membongkar sendiri atau dibongkar secara paksa. 

Menurutnya tidak ada tawar menawar lagi, karena sudah menjadi keputusan manajemen perusahaan.

BACA JUGA:Covid-19 Masih Ada, Muncul Varian Baru Omicron XBB, Ganjar: Jangan Sepelekan, Pakai Masker dan Segera Booster

Warung remang-remang atau esek-esek berkedok warung kopi itu berada di Jalan Raya Pantura Comal Baru, Desa Jatirejo, Kecamatan Ampelgading, Pemalang. 

"Kami lakukan sosialisasi kepada pemilik warung atau pengguna lahan (PG Sragi) untuk menertibkan sendiri. Tapi jika membandel, akan dilakukan pembongkaran secara paksa," tandasnya saat menggelar sosialisasi di Pendopo Kecamatan Ampelgading, Kamis 3 November 2022.

Fajar menyampaikan, bangunan liar yang berdiri di atas lahan milik perusahaan plat merah itu akan dijalankan sesuai rencana.

BACA JUGA:Gerard Pique Pensiun, Sayonara Barcelona, Pertandingan Lawan Almeria Jadi Laga Pamungkas

Yakni akan di tata ulang menjadi Shelter UMKM. Dirinya menargetkan, pembangunan Shelter itu sudah dilaksanakan paling lambat sebelum tahun 2023.

"Target kami sebelum akhir tahun ini (2022) sudah jadi, minimal pembangunan sudah berjalan," kata Fajar.

Fajar mengatakan, pihaknya memberikan waktu satu bulan. Ditunggu kesadaran penghuni untuk membongkar sendiri.

BACA JUGA:BLACKPINK Dilarang Konser di GBK, Menpora: Masih Banyak Stadion Lain

Kalau tidak, PG Sragi akan mengambil langkah hukum dan membongkar paksa. Menurutnya, para penghuni tempat prostitusi terselubung itu nantinya menjadi skala prioritas ketika shelter-shelter UMKM dipasarkan.

Sumber: