Penerima Bantuan Kaki Palsu dari Dinsos Kabupaten Tegal Kecewa : Baru Dipakai Langsung Pecah

Penerima Bantuan Kaki Palsu dari Dinsos Kabupaten Tegal Kecewa : Baru Dipakai Langsung Pecah

Sejumlah disabilitas saat menerima bantuan kaki palsu dari Dinsos Kabupaten Tegal, di Rumah Singgah Trengginas Pangkah, November 2021 lalu.-Yeri Noveli-

SLAWI, radartegal.com - Fahmi Zulkhilman (27), seorang penerima bantuan kaki palsu dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tegal kecewa.

Sebab, kaki palsu bantuan pemerintah yang diterimanya langsung pecah saat digunakan atau dipakai.

Penyandang disabilitas warga RT07 RW01 Desa Bojong, Kecamatan Bojong itupun langsung komplain ke petugas Dinsos.BACA JUGA:Kiper Timnas Indonesia di Ajang World Amputee Football Federation Turki 2022 Ternyata Warga Brebes

Fahmi menuturkan, bantuan berupa kaki palsu itu diperolehnya dari Dinsos Kabupaten Tegal pada November 2021 lalu. 

Bantuan diserahkan kepada sejumlah disabilitas di Rumah Singgah Trenggenas Pangkah.

Kala itu, penerima bantuan berjumlah lebih dari 20 orang. Bantuan tidak hanya kaki palsu, tapi juga tangan palsu. 

BACA JUGA:Musim Hujan, 3 Pos Bencana Banjir di 3 Kecamatan Diaktifkan DPSDAPR Brebes

Ketika baru diterima, Fahmi mengaku langsung memakai kaki palsu tersebut.

Namun, kaki palsu langsung pecah.

Fahmi menduga, kaki palsu itu kurang berkualitas, sehingga mudah rusak.

BACA JUGA:Trotoar dan Aspal Jalan Belum 100 Persen, Terminal Yomani Lebaksiu Butuh Peningkatan

"Baru dipakai, bawahnya langsung rusak. Saya langsung komplain ke petugas Dinsos. Dan mereka cuma diam saja," kata Fahmi, saat ditemui di Slawi, Kamis 20 Oktober 2022.

Saat ini, lanjut Fahmi, kaki palsu itu hanya disimpan di rumah. Sementara untuk aktifitas sehari-hari, Fahmi menggunakan kaki palsu yang dibelinya sendiri seharga Rp 5 juta. 

Dia beli di bengkel kaki palsu Mandiri Lestari, milik Ali Mahmudin.

Sumber: