Bencana Kepung Banyumas, Dua Hari Terjadi Longsor di 80 Titik dan 10 Banjir Luapan, Sejumlah Jalan Putus

Bencana Kepung Banyumas, Dua Hari Terjadi Longsor di 80 Titik dan 10 Banjir Luapan, Sejumlah Jalan Putus

Pergerakan tanah di Jatisaba Cilongok membuat tanah amblas sedalam 2 meter, 1 rumah roboh dan 7 rumah retak, Kamis 13 Oktober 2022.-Woto-Radar Banyumas

BANYUMAS, radartegal.com - Cuacana ekstrem saat ini menyebabkan Kabupaten Banyumas Jawa Tengah di kepung bencana alam.

Dalam waktu dua hari, Rabu 12 Oktober 2022 hingga Kamis 13 Oktober 2022, terjadi tanah longsor dan banjir di kabupaten berslogan Satria itu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas mencatat, telah terjadi bencana tanah longsor di 80 titik kejadian.

Selain itu, juga terjadi bencana banjir akibat luapan sungai di 10 titik kejadian.

BACA JUGA:Cabuli Anak di Bawah Umur di Atas Trotoar, Remaja Asal Pemalang Diancam 15 Tahun Penjara

Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Budi Nugroho mengatakan, frekuensi bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, dan tanah longsor yang terjadi di wilayahnya saat ini, termasuk yang tertinggi dan terbanyak.

Menurutnya, ekskalasi bencana selama dua hari ini cukup tinggi bila dibandingkan dengan kejadian bencana yang pernah terjadi sebelumnya. 

"Kalau dulu itukan per spot, kalau bencana di timur Banyumas, ditimur saja. Dibarat Banyumas, dibarat saja. Tetapi sekarang, itu hampir merata di seluruh Banyumas," katanya. 

Bahkan, Budi melanjutkan, akibat cuaca ekstrem ini debit air di Sungai Serayu beberapa kali naik drastis, dan tidak seperti biasanya. 

BACA JUGA:Diterjang Banjir, Menara Jembatan Gantung Warisan Belanda di Kendal Ambruk

Menghadapi cuaca ekstrem seperti ini, Kalaksa BPDB Banyumas juga menghimbau, agar masyarakat Banyumas dapat terus waspada khususnya di daerah rawan bencana.  

"Mengingat curah hujan yang cukup tinggi dan meluas kesemua wilayah Kabupaten Banyumas, sehingga dihimbau untuk masyarakat semuanya agar waspada dari potensi risiko tanah longsor maupun banjir. Masyarakat yang dekat saluran air atau bantaran sungai, demikian dapat sadar diri, karena kita tidak tahu kapan bencana akan datang," jelasnya.

Sementara itu, dampak banjir dan longsor yang terjadi di wilayah Kabupaten Banyumas dalam dua hari kemarin membuat beberapa titik akses jalan di Banyumas terputus. 

Kepala DPU Banyumas Kresnawan, melalui Widodo Sugiri, Kabid Perencanaan Pembangunan Jalan mengatakan, memang terdapat sejumlah jalan putus. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: