5 Pedukuhan Kena Longsor dan Tanah Bergerak, 14 Jiwa Warga Brebes Selatan Ngungsi

5 Pedukuhan Kena Longsor dan Tanah Bergerak, 14 Jiwa Warga Brebes Selatan Ngungsi

Rumah warga di Desa Cinanas mengalami kerusakan pasca terjadinya bencana tanah longsor dan tanah bergerak.-Teguh Supriyanto-

BANTARKAWUNG, radartegal.com - Sebanyak 14 jiwa warga Brebes selatan, Kamis 13 Oktober 2022, terpaksa mengungsi.

Mereka meninggalkan rumahnya yang rusak terdampak bencana longsor dan tanah bergerak.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun puluhan rumah warga, jalan dan jembatan rusak akibat bencana ini.

Satgas PB BPBD Brebes Pos Aju Bumiayu mencatat, bencana alam tersebar di sejumlah titik lokasi.

BACA JUGA:Desa Purbayasa dan Karangmangu Diterjang Puting Beliung

Yakni Dukuh Karanganyar RT01 RW06, Dukuh Wringin RT02 RW06, Dukuh Nyangkokot RT04 RW10, Dukuh Karangpoh RT1 RW10, dan Dukuh Tambakan RT03 RW10 Desa Cinanas.

"Hujan sudah terjadi sejak Rabu 12 Oktober 2022, jam 11.00 WIB. Sampai Kamis 13 Oktober 2022 pagi, bencana alam terjadi di wilayah yang mayoritas merupakan perbukitan," terang Budi Sujatmiko, Satgas PB BPBD Pos Aju Bumayu.

Setelah mendapatkan laporan dari pemerintah desa, dia besama sejumlah relawan segera melakukan asessment terkait dampak dan penyebab bencana. 

Diketahui bencana longsor dan tanah bergerak di Dukuh Nyakokot  RT04 RW10 mengakibatkan 35 rumah rusak.

BACA JUGA:3 Wanita Terancam Pidana dan Denda Rp50 Juta Gegara Beri Uang ke Pengamen di Jalanan Kota Tegal

Kondisi rusak berat sebanyak 5 rumah, yakni milik Narso (45), Tarkum (52), Casan (40), Samud (70), dan Didi Purnomo (40).

"Mahkota longsor terdapat di lahan Perhutani petak 83 G1 RPH Banjarsari, BKPH Bantarkawung dengan dimensi cukup besar," terang Budi.

Di lokasi lain, longsor terjadi di tebing penahan Kali Kuya. Menyebabkan tembok belakang rumah milik Jamil (55), sepanjang 7 meter, tinggi 3 meter dan rumah milik Sariyat (55), dengan dimensi panjang 6 meter tinggi 3 meter, ambruk.

"Longsor menyebabkan tembok belakang rumah warga yang berada di atasnya abruk, hingga menimpa rumah," terangnya.

Sumber: