Lebih dari 10 Tahun Kerja Gaji Hanya Rp300-Rp500 Ribu, Penjaga SD Negeri Ngadu ke DPRD

Lebih dari 10 Tahun Kerja Gaji Hanya Rp300-Rp500 Ribu, Penjaga SD Negeri Ngadu ke DPRD

Pimpinan DPRD Kabupaten Tegal menemui sejumlah penjaga SD negeri yang mengadu soal database BKN.-Yeri Noveli-

SLAWI, radartegal.com - Ketua Paguyuban Penjaga SD negeri Kabupaten Tegal, Anggun Mashuri mengungkapkan, jumlah penjaga SD negeri di Kabupaten Tegal sebanyak 315 orang. 

Mereka mayoritas bekerja sudah lebih dari 10 tahun. Namun demikian gaji yang diperoleh dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) hanya Rp300-Rp500 ribu.

"Gaji kami sangat kecil. Tapi pekerjaan kami penuh tanggungjawab," ucapnya sedih saat bersama rekan-rekannya mendatangi kantor DPRD Kabupaten Tegal, Selasa 4 Oktober 2022.

Kedatangan Anggun dan ratusan penjaga SD negeri lainnya ke DPRD bukan untuk unjuk rasa, tapi ingin mengadu nasibnya kepada Pimpinan Dewan.

BACA JUGA:Hati-hati! Polisi Brebes Gunakan Ponsel Rekam Pelanggar Lalu Lintas Selama Operasi Zebra 2022

Mereka berharap, namanya bisa masuk ke database Badan Kepegawaian Negara (BKN). 

"Kami datang ke sini ingin meminta bantuan kepada Bapak DPRD agar nama kami bisa masuk di database BKN," kata Anggun.

Selain menuntut itu, para penjaga SD negeri ini juga mengadu ihwal gajinya yang di bawah UMR. 

Selama ini, gaji yang diperolehnya dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) itu, hanya berkisar Rp300 ribu sampai Rp500 ribu.

BACA JUGA:Pembukaan 27 Layanan MPP Tunggu Visitasi Kementerian PAN-RB

Anggun tak menampik, bekerja menjadi penjaga sekolah memang cukup berat. Mereka harus berangkat pagi dan pulangnya sore. 

"Kami biasanya bekerja mulai jam enam pagi sampai jam lima sore. Itu setiap hari," ucapnya.

Karena itulah, Anggun berharap agar penjaga sekolah dimasukkan ke database BKN. 

"Tuntutan kami tidak banyak. Kami hanya ingin data kami dimasukkan ke database BKN," ucapnya.

Sumber: