4 Ruas Jalan Telan Rp3 miliaran, Pemkab Batang: Jalan Rusak Imbas Truk Golongan C

BATANG, radartegal.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang tahun ini menganggarkan biaya sebesar Rp 3.253.057.897,00 dari APBD II.

Dana miliaran rupiah itu disiapkan untuk perbaikan empat ruas jalan Kota Batang, yang acap kali rusak akibat dilalui truk-truk galian C bermuatan berat.

“Perbaikan jalan akan dilakukan di ruas Jl KH Achmad Dahlan, Jl Wachid Hasyim, Jl A Yani dan Jl Dr Cipto,” ungkap Kabid Prasarana Jalan dan Jembatan DPUPR Kabupaten Batang, Endro Suryono.

Pemkab, kata Endro, telah menganggarkan biaya sebesar Rp 3.253.057.897,00 dari APBD Kabupaten Batang 2022 untuk menyelesaikan rehabilitasi dan rekonstruksi empat ruas jalan itu.

BACA JUGA:Aksi Balap Liar di Taman Dibubarkan Polisi: Jika Balapan Lagi Sanksi Tegas Menanti

“Saat ini, paket pekerjaan rehabilitasi dan rekonstruksi jalan itu masih dalam tahapan lelang. Diharapkan, pekerjaan fisik bisa dimulai 25 Oktober dan selesai 25 Desember 2022,” terangnya.

Menurutnya, perbaikan jalan yang akan dilakukannya itu bersifat permanen, tidak hanya sekadar penambalan (patching) yang selama ini dilakukan berulang kali, dan berujung kerusakan lagi.

“Untuk Jl KH Achmad Dahlan akan kami rigid beton, tidak penambalan lagi. Karena upaya penambalan sudah kami lakukan sebanyak 3 kali, dan hanya bersifat sementara atau darurat,” katanya.

Dijelaskan Endro, ruas Jl KH Achmad Dahlan yang akan dilakukan rigid beton memiliki panjang 560 meter dan lebar 8 meter. 

BACA JUGA:Trgaedi Kanjuruhan Renggut 127 Jiwa, Airlangga Sampaikan Duka Mendalam

“Insya Allah, setelah dilakukan perbaikan permanen ini tidak akan ada pemeliharaan lagi. Sehingga masyarakat dalam berkendara tetap aman dan nyaman,” katanya.

Perbaikan jalan dengan konstruksi rigid beton juga akan dilakukan di ruas Jl Wachid Hasyim. Namun hanya sepanjang 400 meter dengan lebar 6 meter.

“Dan ruas Jl Dr Cipto, yang akan kami rigid beton dengan panjang 70 meter dan lebar 8 meter. Sedang untuk ruas  Jl A Yani, akan kami aspal sepanjang 200 meter dengan lebar 8 meter,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, kerusakan jalan itu sudah terjadi sejak tahun 2021 lalu. Pemerintah sudah berupaya melakukan penambalan, namun kerusakan kembali terjadi.

Sumber: radar pekalongan