Hasil Otopsi : Kekerasan Benda Tumpul Sebabkan Kematian Pelaku Pengeroyokan Driver Ojol di Semarang

Hasil Otopsi : Kekerasan Benda Tumpul Sebabkan Kematian Pelaku Pengeroyokan Driver Ojol di Semarang

Tim DVI Polda Jawa Tengah dan Inafis Polrestabes Semarang melakukan autopsi terhadap jenazah Kukuh Panggayuh Utomo.-Nur Kholid MS-Radar Pekalongan

KENDAL, radartegal.com - Polis menyebut penyebab kematian satu pelaku pengeroyokan driver ojol di Semarang adalah kekerasan benda tumpul.

Hal tersebut diketahui setelah polisi melakukan otopsi terhadap jasad salah satu pelaku pengeroyokan driver ojol yang meninggal.

Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Summy Hastry Purwanti mengungkapkan, hasil sementara otopsi menyebutkan, korban (salah satu pelaku pengeroyokan driver ojol) mengalami kekerasan benda tumpul.

"Ada kekerasan benda tumpul, karena dalam video terlihat ada pukulan, tendangan, dan menggunakan batu,” tukasnya.

BACA JUGA:Makam Pelaku Pengeroyokan Driver Ojol di Semarang Dibongkar, Polisi Lakukan Otopsi Jenazah

Akibat dari pukulan benda tumpul ini menyebabkan kematian. Bagian kepala paling banyak terdapat luka, hingga mengalami pendarahan dan tidak dapat tertolong. 

Petugas Polsek Pedurungan dibantu Satreskrim Polrestabes Semarang saat ini telah meringkus tiga pelaku pengeroyokan dan masih memburu sejumlah pelaku lainnya.

Sebelumnya diwartakan, kasus pemukulan seorang driver ojek online (ojol) di sebuah SPBU di kawasan Pedurungan Kota Semarang berbuntut panjang. 

Pasalnya, pelaku pemukulan yang diketahui seorang tukang parkir di Tlogosari, Kukuh Panggayuh Utomo, akhirnya dikeroyok puluhan driver ojol hingga tewas pada Sabtu 24 September 2022 malam.

BACA JUGA:Warga Tegal Rela Berdesakan di Depan Pasar Pagi Demi 1.000 Paket Sembako Murah

Kukuh yang ternyata warga asli Boja, Kendal, pun telah dimakamkan keluarganya di pemakaman Kyai Genthawur Boja, pada Senin 26 September 2022. 

Namun atas permintaan pihak keluarga korban, Selasa 27 September 2022, makam tersebut kembali dibongkar untuk kepentingan proses otopsi oleh Tim DVI Polda Jawa Tengah dan Inafis Polrestabes Semarang.

Otopsi ini dilakukan untuk mengetahui penyebab meninggalnya Kukuh.

Kapolsek Pedurungan, Kompol Dina Novita mengungkapkan, otopsi ini dilakukan untuk kepentingan penyelidikan dan mengetahui secara pasti penyebab kematian korban. 

Sumber: radar pekalongan