Siaga Tanggulangi Bencana, Aparatur Pemerintah Desa Digembleng BPBD

Siaga Tanggulangi Bencana, Aparatur Pemerintah Desa Digembleng BPBD

Kepala Harian BPBD Kabupaten Tegal, Elliya Hidayah dihadapan kades dan aparatur pemerintah desa di gelar siaga tanggulangi bencana.-Hermas Purwadi-

SLAWI, radartegal.com -  BPBD Kabupaten Tegal menggembleng Aparatur Pemerintah Desa, soal kesiapsiagaan menghadapi ancaman dan risiko bencana.

Sedikitnya 60 kepala desa di wilayah rawan bencana dengan risiko tinggi beserta 20 orang  Satgas PB, dilibatkan dalam pelatihan tersebut.

Kepala Harian BPBD Kabupaten Tegal, Elliya Hidayah SIP MM berharap, dari kegiatan ini bisa menjadi media memberikan pelatihan kesiapsiagaan penanggulangan bencana kepada aparatur pemerintah desa. 

"Target yang ingin kita bidik dalam kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan pemahaman kepada Aparatur Pemerintah Desa," ujarnya Kamis, 15 September 2022. 

Dia menegaskan bahwa  sampai dengan pertengahan tahun 2022, kejadian bencana di Kabupaten Tegal didominasi kebakaran rumah sebagai akibat dari konsleting aliran listrik.

"Bila ditarik kebelakang, sejak tahun 2019 telah terjadi 102 kejadian bencana di Kabupaten Tegal, yang meliputi banjir, kebakaran hutan, kekeringan, tanah longsor, abrasi, puting beliung, hingga kekeringan. Hal ini berlanjut di tahun 2022 dengan 49 kejadian, dan di tahun 2021 dengan 94 kejadian," cetusnya. 

Dia juga menyatakan dari datanya, hampir seluruh wilayah kecamatan yang mencakup desa-desa di Kabupaten Tegal, berpotensi terdampak bahaya bencana. 

Elliya menegaskan pemerintah desa, selaku unsur penyelenggara pemerintah terkecil, salah satu fungsinya melakukan perlindungan masyarakat. Dalam hal kebencanaan diperlukan kesiapsiagaan.

"Diharapkan melalui pelatihan yang kita berikan, kepala desa bersama jajarannya punya kesiapsiagaan dalam menanggulangi bencana yang terjadi di desanya. Dan pihak pemerintah desa sudah menyiapkan metode perlindungan terhadap adanya ancaman bahaya bencana yang dimungkinkan terjadi di desa yang rawan terhadap bencana,"ungkapya. (*)

Sumber: