Heboh! 10 Ribu Orang Tanda Tangani Petisi Penolakan Gelar Pangeran Wales untuk William

Heboh! 10 Ribu Orang Tanda Tangani Petisi Penolakan Gelar Pangeran Wales untuk William

Putri dan Pangeran Wales --

LONDON, radartegal.com - Selain penobatan Raja Charles III sebagai raja menggantikan ibunya Ratu Elizabeth II yang wafat, petisi penolakan gelar Pangeran Wales juga menyeruak ke publik.

Sebuah petisi muncul agar kerajaan menghentikan gelar Pangeran Wales untuk menghormati Wales.

Pada Minggu, 11 September, petisi itu telah ditandatangani oleh 10 ribu orang selama 24 jam terakhir.

Petisi menyebut bahwa sejak sejak zaman Pangeran Welsh, gelar tersebut dipegang secara eksklusif oleh orang Inggris sebagai simbol dominasi atas Wales.

“Gelar itu tetap merupakan penghinaan terhadap Wales dan merupakan simbol penindasan sejarah dan juga menyiratkan bahwa Wales masih menjadi kerajaan, merusak status Wales sebagai sebuah bangsa dan negara,” kata penulis petisi, Trystan Gruffydd.

Gelar Kerajaan awalnya diberikan kepada Edward II dari Caernarfon, putra Edward I yang menaklukkan Wales. Itu sebagai sarana untuk memastikan bahwa gelar 'Tywysog Cymru' yang sebelumnya dipegang oleh pangeran-pangeran asli Wales tunduk pada gelar Raja Inggris.

Sejak itu, gelar Pangeran Wales telah dipegang oleh 21 pewaris takhta yang berbeda, meskipun tujuh dari mereka tidak pernah menjadi raja.

Pada periode sejarah yang panjang, dari tahun 1553 hingga 63 tahun kemudian, gelar itu tidak digunakan sama sekali. Hingga aksesi Edward Tudor dan penyerahan gelar kepada Henry Frederick Stuart. 

Petisi ini muncul hanya beberapa hari setelah kepergian Ratu Elizabeth II. Petisi ini untuk menentang kelanjutan gelar Prince of Wales atau Pangeran Wales. Khususnya setelah Raja Charles III menyerahkan gelar itu kepada Pangeran William.

Dalam pidato pertamanya pada Jumat, 9 September 2022, Raja Charles III mengumumkan bahwa William dan istrinya, Kate Middleton, mendapat gelar Pangeran dan Putri Wales. Itu adalah gelar yang ia miliki bersama istri pertamanya, Putri Diana.

"Dengan Catherine di sampingnya, Pangeran dan Putri Wales kita yang baru, saya tahu, akan terus menginspirasi dan memimpin percakapan nasional kita, membantu membawa kaum marginal ke lapangan tengah di mana bantuan penting dapat diberikan," ujar raja dikutip dari RMOL.id. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: rmol.id