Bripka RR Ungkap Detik-detik Brigadir J Ditembak Mati Ferdy Sambo dan Bharada E, Disuruh Jongkok Tidak Mau
REKONSTRUKSI - Bripka RR saat dihadirkan dalam rekonstruksi di Rumah Dinas Duren Tiga. (foto: dok. rtc)--
Sebelum terjadi penembakan, Brigadir J berada di depan Ferdy Sambo dan Bharada E. “Kemudian Bripka RR hanya ingat mendengar Bapak FS mengucapkan ‘jongkok!’. Tetapi Josua tidak mau dan mundur sambil mengangkat kedua tangan di depan dada sambil berkata ‘eh ada apa ini?,” tutur Erman seperti yang dilansir radartegal.disway.id dilansir detikcom.
Bripka RR juga mengatakan Bharada E lalu menembak ke arah dada Brigadir J menggunakan senjata miliknya. Brigadir J pun jatuh tertelungkup di dekat tangga, tepatnya di depan kamar mandi.
Bripka RR sempat berjalan ke arah dapur, karena mendengar Brigadir Romer memanggil lewat HT dan bertanya soal peristiwa yang terjadi. Namun, saat itu dia tak menemukan siapa pun di garasi, sehingga kembali ke ruang tengah.
“Kemudian Bapak FS sedang menembak ke arah dinding,” ungkapnya.
Erman mengatakan kliennya tidak dapat memastikan apakah saat itu Ferdy sambo menggunakan sarung tangan warna hitam atau masker yang ada di tangannya. Setelah itu, Ferdy Sambo berjalan ke arah dapur dan kembali ke ruang tengah bersama Brigadir Romer.
Mereka menuju kamar Putri Candrawati. “Lalu membawa Ibu PC dalam keadaan menangis dan saat di garasi menyuruh Bripka RRR mengantar Ibu PC ke Saguling.”
Demikian kesaksian Bripka Ricky saat detik-detik penembakan Brigadir J di rumah dinas Duren Tiga, yang dilakukan Ferdy Sambo dan Bharada E. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: