22 Tahun Hilang dan Dikira Sudah Meninggal Dunia, Pria Asal Tegal Tiba-tiba Kembali ke Rumahnya

22 Tahun Hilang dan Dikira Sudah Meninggal Dunia, Pria Asal Tegal Tiba-tiba Kembali ke Rumahnya

BERKUMPUL - Sumari (duduk) sudah kembali berkumpul dengan keluarganya di Tegal. (fot{ pmi kab. tegal for rtc/muj)--

DUKUHTURI, radartegal.com - Khaningsih dan keluarga besarnya di Desa Kepandean Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal tengah berbahagia.

Bagaimana tidak, Sumari (43), salah satu anak Khaningsih, yang telah hilang sejak tahun 2000 lalu, kini telah kembali ke rumah dan berkumpul dengan keluarganya. Peristiwa inipun membuat gempar warga sekitar.

Padahal, keluarga selama ini sudah mengikhlaskan Sumari. Mereka menduga, Sumari sudah meninggal dunia, lantaran tidak ada kabar dan tak tentu rimbanya.

Kebahagiaan itu, disampaikan salah satu netizen melalui akun Facebooknya. Di dalam postingannya, dia menulis Somari warga Desa Kepandean Dukuhturi Kabupaten Tegal, yang hilang selama 22 tahun. 

Saat ini, Sumari sudah kembali pulang ke rumahnya. Sebelumnya, baik Khaningsih maupun keluarganya sudah pasrah.

Karena sejak pergi dari rumah pada tahun 2000, Sumari tidak ada lagi kabarnya. Keluarga pun sudah mencarinya ke mana-mana, tapi tidak kunjung mengetahui keberdaannya.

"Ibu Khaningsih sangat bahagia, ternyata anaknya itu masih hidup. Terima kasih PMI Kabupaten Tegal, yang sudah membantu kepulangan Somari, dari Solo ke Tegal," tulis akun itu.

Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo melalui relawannya M. Ramedhon mengatakan pihaknya telah memberikan Pelayanan Restoring Family Links (RFL), dengan mempertemukan kembali Somari (43) dan keluarganya. 

"Diketahui sejak tahun 2000, Somari pergi dari rumahnya lantaran memiliki sakit gangguan jiwa. Kemudian selama 9 tahun dirawat di Griya PMI Solo," katanya.

Menurut Ramedhon, setelah kondisi Somari membaik, PMI Solo lalu memberitahukan kepada PMI Kabupaten Tegal. Selanjutnya, menjemput yang bersangkutan supaya dapat berkumpul kembali dengan keluarganya. (*)

Sumber: