Dua Hari Dilaporkan Hilang, Remaja 16 Tahun di Brebes Raib saat Mencari Kayu Bakar

Dua Hari Dilaporkan Hilang, Remaja 16 Tahun di Brebes Raib saat Mencari Kayu Bakar

HILANG - Sejumlah elemen masyarakat melakukan pencarian terhadap salah seorang warga yang hilang saat mencari kayu bakar di perkebunan Gunung Singga Desa Ciputih, Salem, Selasa,23 Agustus 2022.-Istimewa-

BREBES, radartegal.com- Seorang remaja pria berinisial T (16) dilaporkan hilang saat mencari kayu bakar di perkebunan Gunung Singga Desa Ciputih Kecamatan Salem, Minggu 21 Agustus 2022. Hingga saat ini, sejumlah elemen masyarakat di Kecamatan Salem terus melakukan pencarian terhadapnya.

Serma Wartono, anggota Unit Intel Kodim 0713 Brebes wilayah Salem mengatakan, hari ini merupakan pencarian masuk yang ketiga pasca remaja itu dilaporkan hilang. 

“Tadi pagi kita melakukan apel untuk membagi tugas sektor pencarian. Hari ini setidaknya ada 200 orang gabungan dari segenap elemen masyarakat di Kecamatan Salem, termasuk kawan-kawan relawan Bangbara, Bagana, Nalaktax, dan warga setempat ikut melakukan pencarian," ujarnya, Selasa, 23 Agustus 2022.

Dijelaskannya, korban dilaporkan hilang pada Minggu 21 Agustus lalu sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu korban sedang mencari kayu bakar bersama tantenya, Darkini (40) dengan jarak kurang lebih 5 km dari rumahnya, yaitu di hutan pinus milik Perhutani BKPH Salem.

“Saat itu, Toyibin mengenakan kaos hitam rangkap dengan baju warna hijau muda, kemudian memakai celana pendek merah, topi merah putih, sandal jepit berduri warna coklat, dan membawa karung,” paparnya.

Ditambahkannya, hari pertama pencarian dilakukan selepas Salat Isya sampai dengan pukul 02.00 WIB, dan hasilnya nihil. Kemudian untuk pencarian di hari kedua (22/8) lalu dilakukan sejak pagi pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB, juga dengan hasil nihil.

“Apapun kondisi Toyibin nanti, kita berharap hari ini bisa ditemukan,” harapnya.

Sementara dari kesaksian Darkini tante korban, sekitar pukul 10.00 WIB, di saat sedang mengambil kayu bakar, korban pamit untuk naik ke hutan pinus Perhutani BKPH Salem untuk mencari atau mengambil serpihan pohon pinus. Setelah selang setengah jam kemudian tantenya itu naik ke atas untuk menyusul korban, tetapi setelah dicari dan diteriaki korban tidak menyahut.

Darkini mengaku sempat bertemu dengan orang asing yang menyampaikan bahwa keponakannya itu turun kembali tetapi tidak ke tempat semula. 

Sekitar pukul 15.30 WIB, Darkini pulang ke rumah untuk memastikan apakah keponakannya itu sudah pulang, ternyata korban belum pulang. (ded/ima)

 

Sumber: