Sikat Gigi Lebih dari 2 Kali Sehari Ternyata Tidak Efektif, Loh Kok Bisa?

Sikat Gigi Lebih dari 2 Kali Sehari Ternyata Tidak Efektif, Loh Kok Bisa?

BERI PENJELASAN- Ketua PDGI drg Adhi Supriadi M.Kes saat memberikan pemahaman tata cara merawat kesehatan gigi.-Dedi Sulastro/Radar Tegal Group-

BREBES, radartegal.com - Masih banyak masyarakat umum yang mengira bahwa makin sering menyikat gigi semakin baik. Bahkan ada yang rutin berkumur dengan obat kumur dengan harapan giginya menjadi lebih sehat dan kuat.

Namun, anggapan ini ternyata tidak sepenuhnya benar. Bahkan malah bisa berefek sebaliknya.

Dalam gelaran Brebes Expo 2022 yang bertempat di komplek Islamic Center, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Brebes berpartisipasi bersama organisasi profesi kesehatan lainnya yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Brebes memberikan pelayanan pemeriksaan gigi dan mulut gratis.

"Dalam konsultasi dan edukasi ini kami memberikan pemahaman masalah kesehatan gigi dan mulut bagi masyarakat pengunjung Brebes Expo," ujar Ketua PDGI drg Adhi Supriadi MKes, Rabu 18 Agustus 2022.

Dijelaskannya, salah satu yang dijelaskan dalam edukasi untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut di antaranya tentang cara dan waktu yang benar dalam menyikat gigi. 

Menurutnya, waktu yang tepat untuk menyikat gigi adalah saat pagi hari setelah makan pagi dan malam hari sebelum tidur. 

"Jadi cukup dua kali dalam sehari," terangnya 

Ditambahkannya, ada beberapa efek jika sikat gigi terlalu sering. Sikat gigi yang lebih dari dua kali dapat mengakibatkan kerusakan pada gusi yaitu terjadinya penurunan gusi atau resesi gingiva dan terkikisnya email gigi di bagian leher gigi atau abrasi karena bulu sikat gigi yang menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif dan mudah timbul rasa ngilu. 

"Terutama jika cara menyikat giginya tidak benar. Akan membuat permasalahan dalam kesehatan gigi," paparnya. 

Dalam kesempatan ini, dirinya juga mempraktikkan cara menyikat gigi yang benar dengan menggunakan model gigi. Prosedur menyikat gigi atau dikenal dengan kontrol plak,  sejatinya adalah untuk menghilangkan plak yang melekat pada permukaan gigi.  

Plak inilah yang dalam waktu tertentu atau sekitar 24 jam oleh bakteri dalam mulut (Streptococcus Mutans) akan diubah hingga menghasilkan asam.  Nah,  sebenarnya asam ini yang pada akhirnya akan melarutkan email gigi (demineralisasi) yang selanjutnya mengakibatkan gigi kita berlubang. 

Selama tidak ada plak yang melekat pada permukaan gigi lebih dari 24 jam, kata dia, maka gigi akan aman dari karies atau gigi berlubang. Sementara untuk obat kumur,  menurut Adhi,  bisa diaplikasikan misalnya setelah menyantap makanan berbau menyengat atau atas petunjuk dokter gigi. 

"Kami juga menganjurkan ke masyarakat untuk memeriksakan gigi kita minimal 6 bulan sekali. Harapannya supaya bila terjadi masalah pada gigi kita, dokter gigi akan segera menemukan dan menanganinya," pungkasnya.

Pada Brebes Expo kali ini,  PDGI Brebes menugaskan enam dokter gigi yang dijadwal secara bergiliran untuk melayani masyarakat yang membutuhkannya.

Sumber: