Kerap Diterjang Rob, Petani Tambak di Kota Tegal Selalu Merugi

Kerap Diterjang Rob, Petani Tambak di Kota Tegal Selalu Merugi

MERUGI- Akibat terjangan rob, pemilik tambak di Kota Tegal kerap merugi.-TEGUH M/RADAR TEGAL GROUP-

KOTA TEGAL, radartegal.com - Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, sejumlah petani tambak di wilayah Kota Tegal selalu mengalami kerugian. Itu, menyusul terjangan rob yang kerap menggenangi tambaknya.

Salah satu petani tambak Abdul Wahab (53) mengatakan banjir rob yang terjadi dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir memang kian parah. Sehingga, kini dirinya tidak bisa lagi mengandalkan tambak miliknya sebagai sumber penghidupan keluarganya.

"Dua sampai tiga tahun terakhir‎ dampaknya cukup parah. Akibatnya, kami selalu mengalami rugi karena kena rob," katanya.

‎Menurut pria yang juga merupakan Ketua Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Sumber Rejeki rob yang dampaknya paling besar dirasakan pada Mei 2022 lalu. Saat itu, rob merendam tambak-tambak ikan dan udang di Kecamatan Margadana yang berjarak sekitar dua kilometer dari laut.

‎"Tingginya, mencapai setengah meter lebih, sampai meluap melewati tanggul tambak. ‎Jika tidak cukup kuat, tanggul juga ada yang jebol diterjang rob," ujarnya.

Dampaknya, kata Wahab, udang, ikan yang sudah siap panen terbawa rob dan tidak bisa dipanen. Petanipun mengalami kerugian yang tidak sedikit.

Wahab mencontohkan, biaya operasional untuk tambak ikan nila seluas sepetak atau sekitar 2.500 meter persegi, sejak menebar bibit sampai panen mencapai Rp15 juta. Namun, akibat rob, hasil panen yang didapat hanya Rp500 ribu. 

"Kondisi itu, berbeda dengan sebelum ada dampak perubahan iklim. Saat itu, petani tambak bisa menghasilkan Rp20-25 juta sekali panen," tandasnya.

Kemudian, kata Wahab, untuk tambak ikan bandeng jika biasanya menghasilkan 1,5 ton ikan, belakangan terakhir hanya mencapai lima kuintal. Itu pun tidak bisa panen total atau sekali panen, hanya parsial. 

"Ukuran ikannya juga tidak sebesar dulu karena pengaruh cuaca yang menyebabkan airnya lebih dingin. Satu kilo biasanya tiga sampai empat ikan, sekarang 10 ikan,"pungkasnya. (muj/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radartegal.com