Puluhan Pedagang UMKM di Komplek GOR Geruduk Kantor Bupati Brebes, Ternyata Ini Penyebabnya

Puluhan Pedagang UMKM di Komplek GOR Geruduk Kantor Bupati Brebes, Ternyata Ini Penyebabnya

DATANG- Sejumlah pedagang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di lingkungan Gor Sasana Adhi Karsa Kabupaten Brebes mendatangi Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Brebes, Jumat (5/8). -Dedi Sulastro/Radar Tegal Group-radartegal.com

BREBES– Sejumlah pedagang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di lingkungan Gor Sasana Adhi Karsa Kabupaten Brebes mendatangi Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Brebes, Jumat (5/8). 

Kedatangan mereka tidak lain untuk melakukan audiensi terkait penempatan Pasar Malam 17-an yang bakal dilaksanakan dalam waktu dekat ini. 

Seperti diketahui, sebelumnya sejumlah pedagang UMKM pasar malam komplek Stadion Karangbirahi hingga Komplek GOR Sasana Adhi Karsa mengancam menggeruduk Kantor Bupati Brebes. 

Mereka menolak rencana Pemkab Brebes yang akan menggelar pasar malam 17-an di Islamic Centre. 

Puluhan pedagang UMKM tiba di Setda Kabupaten Brebes sekitar pukul 09.00 WIB. 

Kedatangan mereka diterima langsung oleh Sekda Brebes Djoko Gunawan. Mereka melakukan audiensi di ruangan Sekda Brebes. 

Ditemui usai melakukan audiensi, salah seorang pedagang UMKM, Rosidi mengatakan, hasil audiensi tadi Pasar Malam 17-an akan dilaksanakan di sekitar Gor Sasana Adhi Karsa. 

Sedangkan, untuk pelaksanaan Pameran Pembangunan akan dilaksanakan di lingkungan Islamic Center. 

“Alhamdulillah untuk pelaksanaan Pasar Malam 17-an akan dilaksanakan di lingkungan Gor Sasana Adhi Karsa. Dan rencananya akan dilaksanakan pada &-29 Agustus mendatang,” ungkapnya. 

Terpisah, Ketua Panitia Peringatan HUT Kemerdekaan RI Kabupaten Brebes sekaligus Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Warsito Eko Putro mengatakan, sejumlah pedagang UMKM meminta pelaksanaan Pasar Malam 17-an meminta pelaksanaannya di wilayah Gor. 

Pasalnya, mereka menilai di wilayah Gor memiliki historis dalam kegiatan 17-an. 

“Jadi selama Covid-19 ini pelaksanaan Pasar Malam 17-an tidak digelar. Jadi, mereka ingin pasar malam ini bisa memulihkan perekonomian mereka yang selama dua tahun ini terdampak Covid-19,” jelasnya. 

“Dan alhamdulilah dengan koordinasi dengan instansi terkait, Pasar Malam 17-an akan dilaksanakan khusus di sebelah timur Gor. Khusus di jalan-jalan tidak boleh untuk dagang, karena nanti akan menimbulkan kemacetan,” pungkasnya. (ded/ima)

Sumber: radartegal.com