Depresi Berat, Bocah SD di Singaparna Meninggal Setelah Dipaksa Bersetubuh dengan Kucing

Depresi Berat, Bocah SD di Singaparna Meninggal Setelah Dipaksa Bersetubuh dengan Kucing

--

TASIKMALAYA- Depresi berat setelah dipaksa bersetubuh dengan kucing, seorang murid Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Tasikmalaya Kecamatan Singaparna dilaporkan meninggal dunia.

Tidak hanya dipaksa berbuat tidak senonoh, bocah malang ini juga disebut menjadi korban bully rekan-rekan sekolahnya.

Sebelum meninggal FH sempat menceritakan ke ibunya bahwa dia di-bully oleh rekan-rekannya. 

FH depresi berat hingga tidak mau makan. Dia sempat mengeluh tenggorokannya sakit.

Siswa SD berinisial FH (11) itu dipaksa oleh teman-temannya bersetubuh dengan kucing sambil direkam. FH lalu meninggal beberapa hari kemudian setelah alami depresi berat.

Video rekaman buly-an itu sempat tersebar di media sosial. Selain dipaksa bersetubuh dengan kucing, murid SD itu juga dipukul dan dianiaya oleh rekan-rekannya.

"Anak saya jadi malu, tak mau makan minum, melamun terus sampai dibawa ke rumah sakit dan meninggal saat perawatan," jelas ibu kandungnya kepada wartawan, Rabu (20/7). 

Jauh-jauh hari sebelumnya, korban mengaku sering di-bully dan dipukul teman-temannya di sekolah. Puncaknya saat dia dipaksa bersetubuh dengan kucing.

"Sebelum kejadian rekaman itu, korban juga mengaku suka dipukul-pukul oleh mereka. Sampai puncaknya dipaksa begitu (sama kucing)," jelas ibunya.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto, memberikan dukungan moril kepada salah seorang orang tua di Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.

Dia membantu memulihkan kesehatan mental orang tua dari almarhum FH. 

“Korban meninggal dunia pada Minggu 18 Juli 2022 dalam perawatan di rumah sakit karena tidak mau makan dan minum,” ujar Ato Rinanto dikutp Radar Tasik.

Kini pihaknya membantu melakukan pemulihan trauma serta kesehatan mental kepada keluarga korban. 

"Jadi kami lakukan edukasi dan pendampingan untuk keluarga korban. Anak ini usia 11 tahun diduga di-bully temannya sampai depresi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radartasik.com