Diguyur Hujan Semalaman, Puluhan Hektare Lahan Bawang Merah di Brebes Terendam Banjir

Diguyur Hujan Semalaman, Puluhan Hektare Lahan Bawang Merah di Brebes Terendam Banjir

PANEN DINI- Petani di wilayah Kabupaten Brebes memanen dini tanaman bawang merahnya. -Dedi Sulastro/Radar Tegal Group-

BREBES- Wilayah Kabupaten Brebes dari Jumat (15/7) malam hingga Sabtu (16/7) diguyur hujan dengan intensitas yang cukup tinggi. 

Dampak hujan semalam itu, puluhan hektare lahan bawang merah di sejumlah desa di Kecamatan Wanasari terendam banjir. 

Dari informasi yang diterima, rata-rata usia bawang merah yang terendam yakni kisaran umur 45 hari. Padahal, bawang merah yang siap dipanen itu biasanya berumur 60 hari. 

Akibatnya, petani terpaksa memanen dini. 

"Meskipun usia bawang belum matang petani terpaksa memanen lebih dini untuk menyelamatkan hasil bawang merahnya meskipun hasilnya kurang maksimal. Kalau dibiarkan terendam sampai dua hari, bawang akan busuk," kata seorang petani bawang merah asal Desa Sidamulya Kecamatan Wanasari Juwari. 

Dirinya yang juga sebagai ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) itu, menyebut jika data yang diterima dari kelompok tani di wilayah Kecamatan Wanasari untuk sementara yang terendam banjir sekitar 50 - 60 hektare. 

Namun, jumlah tersebut bisa saja bertambah lantaran pihaknya masih terus melakukan pendataan.  

"Kalau banjir seperti ini, lahan seluas satu hektare yang siap panen milik petani merugi sampai Rp130 juta. Padahal, perkiraan di bulan-bulan ini biasanya tidak turun hujan dengan intensitas tinggi, tapi sejak semalam hujan intensitas tinggi. Memang, ini perubahan anomali cuaca yang membingungkan petani," jelasnya. 

Ditambahkannya, hujan semalam ini merupakan paling besar yang turun dalam kurun sebulan belakangan ini. 

Selain banjir, penyebab areal lahan pertanian terendam banjir lantaran saluran Sungai Layapan yang menyempit menyeberang ruas Tol Trans Jawa mengalami pendangkalan sungai. Sehingga aliran sungai tidak lancar atau terhambat. 

"Kita harapkan pemerintah bisa segera melakukan normalisasi Sungai Layapan terutama di sisi utara setelah menyeberang ruas tol karena mengalami pendangkalan yang parah. Padahal sudah beberapa kali kami usulkan, tapi belum terrealisasi juga," pungkasnya. (ded/ima)

Sumber: radartegal.com