Pemancing yang Terseret Banjir Bandang Sungai Kumisik di Tegal Belum Ditemukan

Pemancing yang Terseret Banjir Bandang Sungai Kumisik di Tegal Belum Ditemukan

--

MARGASARI - Hingga, Rabu (13/7) sore, pencarian terhadap pemancing yang terseret arus Sungai Kumisik yang tiba-tiba banjir bandang belum juga membuahkan hasil. Korban Andi Rehan Adim (31), warga Harjawinangun Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal hilang, Selasa (12/7) sore, ketiga memancing bersama dua rekannya.

Proses pencarian terhadap korban pun dilanjutkan tim pencari gabungan, Kamis (14/7) hari ini. Relawan PMI Kabupaten Tegal, M. Ramedhon mengatakan kegiatan opsar hari ke-3 melibatkan petugas gabungan dari Basarnas, PMI, Galawi rescue, Ubaloka, BPBD, Banser, masyarakat dan lainnya.

"Pencarian masih dilanjutkan hari ini, karena sampai tadi sore belum membuahkan hasil," katanya.

Menurut Ramedhon, pada pencarian kemarin, tim di dibagi 2 regu untuk menyisir dari TKP sampai jembatan Desa Dukuhtengah Kecamatan Margasari. Jaraknya, diperkirakan mencapai 10 kilometer.

"Kemarin sudah disisir sejauh 10 KM dari TKP sampai Jembatan Dukuhtengah," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga yang tengah memancing  terseret derasnya arus Sungai Kumisik Desa Danareja Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal pada Selasa (12/7) sore sekitar pukul 15.30 WIB. Akibatnya, hingga malam hari korban belum dapat diketahui lantaran keberadaannya masih dalam pencarian.

Relawan PMI Kabupaten Tegal M. Ramedhon mengatakan kejadian bermula saat korban yang diketahui bernama Andi Rehan Adim (31), warga Desa Harjawinangun Kecamatan Balapulang bersama dua rekannya memancing di aliran sungai kumisik dekat dengan jembatan. Tiba-tiba aliran air menjadi deras dan debitnya cukup tinggi.

"Saat itu, rekan korban sudah memperingatkannya untuk menepi. Tetapi korban kebingungan dan panik,"katanya. 

Tak lama berselang, kata Ramedhon, korban terbawa arus sungai. Kedua rekannya juga telah berupaya untuk mengejar dan menolongnya menggunakan tongkat kayu, tetapi korban terlepas dan terbawa arus. 

"Rekan korban selanjutnya meminta bantuan kepada warga untuk membantu melakukan pencarian, "ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: